Senin, 27 April 2009

PERNAH

Teman...

Pernah aku melihatmu dalam keadaan sangat terpuruk, kemalangan menimpamu berulang-ulang, kekecewaan mendera tak juga reda, dan kepedihan menindihmu tanpa peduli. Namun kulihat engkau masih sempat tersenyum, tak kulihat keputusasaan dari wajahmu, dan bahkan masih sempat menghulurkan tangan membantu mereka yang sama terhimpitnya sepertimu. Aku salut padamu karenanya.



Teman....

Pernah aku mendapatkanmu sedang ditimpa musibah dan derita, dengan bermacam kesulitan yang sungguh tak terbayangkan. Namun masih kulihat keceriaanmu menjalani semuanya. Masih kusaksikan bagaimana kau melupakan semua nestapa dengan kepasrahan yang tak terhingga.



Teman...

Pernah aku melihatmu dijauhi semua orang karena mereka menganggapmu lebih hina dari mereka. Tapi kau tidak terusik karena itu. Engkau terus meniti hari-harimu dengan kesungguhan dan ketulusan. Yang kurasakan adalah keikhlasanmu menerima semua pemberian-nya tanpa keluhan yang melemahkan hati.



Teman...

Darimu aku belajar banyak, pernah

Tidak ada komentar: