Selasa, 28 April 2009

ORANG GARUT SEMAKIN TIDAK KREATIF

Jangan marah dulu, bukan maksudku menjelek-jelekkan, emang begitulah adanya. Mau bukti ? Contohnya acara jalan santai yang diadakan sebuah parpol baru-baru ini. Asli untuk yang namanya jalan santai bikin saya ingin muntah berkali-kali. Kalau dulu sih mungkin masih saya tolerir, tapi sekarang ? Menjijikkan !



Sinis banget sih, katamu. Biarin. Jalan santai yang diadakan parpol dengan iming-iming hadiah adalah satu hal yang memuakkan saya. Terlepas dari kepentingan politik apa di baliknya, saya lebih menyoroti "ketidakkreatipan" acara itu. Apa tidak ada acara lain. Acara jalan santai di kota ini sudah sering banget dilaksanakan. Kalau nggak parpol yang ngadain, pastilah radio lokal yang komersil sekaliiii!!@! Saya benci ini. Apa tidak ada acara lain gitu. Ini bener-bener menyinggung intelektualitas saya sebagai orang garut.


Dan yang paling membuat saya sebel adalah iming-iming doorprize atau hadiah yang direkayasa sekali. Suatu ketika institusi tempat bapak saya bekerja mengadakan acara jalan santai "tolol" ini. Bapak saya bela-belain mengajak kami sekeluarga, termasuk mami yang baru sembuh dari sakit untuk mengikuti acara ini karena diharuskan oleh pimpinan institusinya. Tentu saja niat lain dari bapak ini yaitu biar kesempatan menang doorprizenya gede. Makanya semakin banyak yang ikut semakin gede peluangnya.



Pas pelaksanaan, memang fun juga. Bapak saya rada curang juga, dia memiliki beberapa nomor peserta saya dan adik saya juga demikian. Tapi ternyata ampir tiap peserta memiliki banyak nomor. Lucunya lagi mereka semua saling tertutup bahwa mereka memiliki nomor peserta lebih dari satu, padahal dari luar aja sudah kentara sekali. Ceritanya acara pembagian hadiah dengan cara diundipun dilaksanakan.



Apa yang terjadi ?



Ternyata yang mendapat hadiah utama adalah para petinggi institusi tersebut. Entah bagaimana cara mengundinya, yang jelas keluarga petinggi termasuk anak-anaknya mendapat hadiah utama berupa hp (yang amat sangat bapak saya ingini itu) dan juga sepeda. Sementara untuk hadiah hiburan diobral habis berupa kaos, payung dan sebagainya. Bener-bener bikin saya sebel kuadrat. Kami sekeluarga tidak mendapat satu hadiahpun. Saya malahan sempet bete abis, karena si pembawa acara yang mengumumkan hadiah suatu ketika salah sebut nomor (atau saya kurang denger). Dia menyebutkan nomor peserta saya. Langsung saja saya ke depan panggung. Eh, pas di depan dia meralat nomor itu. Damn, what a suck conspiracy ! Akhirnya dengan malu saya balik ke belakang.



Sejak saat itu saya yakin bahwa di setiap acara jalan santai selalu saja ada ketidakjujuran di dalamnya. Penipuan yang diulang-ulang. Dan mereka yang peserta mau saja ditipu begitu rupa. Saya pernah bertemu dengan orang yang mania terhadap jalan santai ini. Di mana ada acara jalan santai berhadiah, di situ dia ada. Entah pernah menang apa tidak. Kayaknya belum pernah menang tuh, tolol banget nih orang pikir saya. Dan dianya malah berkilah yang penting bikin sehat dan murah meriah. Ah, basi !



Kembali ke soal tidak kreatif tadi, apa tidak bisa orang garut bikin acara asyik seperti di luar negeri itu yang bisa masal, fun, lucu, kreatif, baru, berhadiah, dan berkesan. Di inggris negeri yang kita sebut sebagai kafir itu, ada yang namanya lomba lari di lumpur. Asli keren sekali. Dan juga murah. Tapi dunia menganggapnya sebuah acara kreatif. Tidak melanggar syar'i lagi. Kitapun bisa bikin acara seperti itu, tempat banyak, pesertanyapun pasti membludak. Atau bikin acara lomba balap makan kurupuk terbanyak, lomba ngakod, pokoknya yang fun-fun seperti 17 agustusan itu.di thailand ada lomba meluncur pakai mobil-mobilan kayu yang membuat peserta dan penonton ketawa-ketawa sepanjang perlombaan.


Kan, tidak harus selalu jalan santai yang menipu itu. Ayo dong bikin acara yang rada beda sedikit. Saya yakin kita bisa kok. Dan pasti asyik....



31 Desember 2005, 10:05......say no to jalan santai !

Tidak ada komentar: