Senin, 27 April 2009

HOW TO MAKE ANGEUN SAMPEU

Memangnya how ?



First, kita harus berniat dulu bahwa kita memang bener-bener mau bikin angeun sampeu. Maksudnya angeun daun sampeu kalau basa indonesianya sayur daun singkong. Be careful, not kingkong but sing kong, singkong..... Tapi kalau gak niat dulu juga bisa juga, maksudnya niatnya timbul dengan tiba-tiba dikarenakan suatu sebab. Misalnya di kebun orang kita melihat begitu ramainya pucuk-pucuk daun singkong dan seketika kita ingin mengambilnya untuk dijadikan sayur. Nah, kalau yang ini kita tentu saja harus minta izin kepada pemilik kebun singkong tersebut supaya angeun yang kita bikin bener-bener barokah dan bermanfaat. Kecuali kalo kita sendiri yang menanamnya yang bolehlah kita tidak minta izin meskipun ditanamnya di tanah orang (eh, boleh nggak ya ?).



Kedua, baru deh kita memetik daun-daun singkong itu. Eit, tapi gak bisa sembarangan metik daunnya. Kata bapak, yang paling baik itu sekitar 3 daun setelah pucuk. Kalo pucuknya sendiri, sebenarnya enak juga cuma nanti kasihan pohon singkongnya karena pertumbuhan daunnya bakal terhambat dikarenakan hilangnya pucuk sebagai generasi penerus daun singkong (enya kitu ? Teuing ah). Kita memetik daun singkong jangan terlalu sedikit dan juga jangan terlalu banyak. Kalo kata lagu dangdut mah yang sedang-sedang saja.



Tiga, kalau sudah cukup banyak baru dicuci sampai bersih, sampai bercak-bercak putihnya ilang. Pokoknya sampai bersih deh. Lalu simpan saja di boboko atau panci. Atau boleh juga langsung dikukus atawa direbus sampai empuk. Sehabis itu baru ditiriskan (dituuskeun) dan diperas sampai lumayan kering.



Keempat, nah sekarang siapin bumbu-bumbunya. Di sini ada dua macam kerjaan. Satu, bikin santan dari parutan kelapa. Kelapa yang ada diparut kemudian ditambahi air dan diperas. Simpan di dalam suatu wadah. Dua, bikin bumbu ulekan. Bahan-bahannya yaitu kuning, bawang putih, bawang merah, cabe merah, garam secukupnya, dan kemiri. Mereka semua diulek dijadiin satu, terus diulek-ulek sampai lembut.



Selanjutnya, siapain wajan penggorengan di atas kompor yang menyala. Teteskan minyak goreng secukupnya. Kemudian panaskan minyak tersebut dan setelah agak panas bumbu ulekan di masukkan ke dalam wajan (katel). Udah ? Tunggu sampai ulekan itu agak matang kita akan mencium aroma yang lumayan menggoda. Setelah agak matang masukkan perasan air kelapa ke dalam wajan. Tunggu beberapa saat samap ulekan dan santan menyatu. Dikocok-kocok pakai sosodok kayaknya bakal lebih mantap.



Seterusnya kalau sudah bercampur bila perlu masukkan penyedap rasa, semacam masako atawa royco. Lalu, barulah daun singkong yang sudah ditirskan dan diperas dimasukkan ke dalam wajan berisi campuran bumbu. Masukkan daun singkongnya pelan-pelan. Oh, ya daun singkong itu sebelumnya lebih baik di potong-potong dulu pakai pisau biar tidak menyatu satu sama lainnya.



Lalu, setelah agak lama, cicipi adukan yang ada di wajan. Kalau kurang sesuatu seperti kurang asin atau kurang pedes tingga ditambahi bahan bumbu yang dibutuhkan sesuai selera kita.



Akhirnya, kalau sudah dirasa cukup, barulah kompornya dimatikan. Kita harus yakin bahwa sayur angeun sampeu itu sudah benar-benar matang dan rasanya enak. Karena itu jangan ragu-ragu untuk memakannya. Lebih bagus lagi makannya dengan nasi dan krupuk....wuihhh lezat bo.



Nb ; lebih baik sayur itu gak usah dipindahkan tempatnya. Biarkan saja di dalam wajan dan kalau perlu ditutup. Konon, kalau dipindahkan, rasanya sering jadi menurun kualitasnya. Tapi kalau memang wajannya mau dipakai lagi, ya terpaksa dipindahkan juga sayur itu.



Begitulah caranya membuat sayur daun singkong yang banyak mengandung zat penambah darah......

Tidak ada komentar: