Selasa, 28 April 2009

A HARD DAYS NIGHTS

Hari-hari semakin berlalu, waktu-waktu terus melaju tanpa mau menunggu. Digilasnya segala sesuatu tanpa ragu. Semakin jauh dia meninggalkan, semakin panjang jarak memisahkan. Ingatan masa lampau kian terbengkalai. Jurang dan gunung terus membenteng, menjadi pemagar helai tangan.



It's been a hard days nights. Hari dan malam yang semakin dan semakin berat. Padahal segala jalan keluar sudah dicoba dan dijalani tapi masih saja beban itu menghalangi. Hari yang berat dan terasa sukar untuk berlepas dari cengkeram ini. Seperti ada yang mendekap erat namun bukan kelembutan yang dirasakan. Malam yang terasa lebih gelap dari malam-malam yang pernah ada. Tanpa bintang, tanpa hingar serangga malam, begitu sunyi. Kesendirian yang kutakutkan semakin menghampiri.



This boring life must be ended forever. Bahkan meskipun semua ruang telah terjelajahi, namun masih saja gundah itu meruah dan semakin meliar. Hari-hari yang tak kunjung berubah. Keyakinan yang coba digoyahkan. Keimanan yang hendak diruntuhkan secara perlahan. End it on this. Aku sudah muak dengan semua kemandegan ini. Stuck is just for a moment. I have to deny now.



Semua kata tak lagi memukau. Semua kata sudah harus berubah menjadi langkah nyata yang bisa dirasa. Ini betul-betul rantai, ini betul-betul kerangkeng. Melangkah dengan rantai, melangkah dengan kerangkeng begitu sukar untuk bergerak. Butuh bantuan. Butuh penyemangat. Butuh cerita pengangkat



Tapi masih tetap hari dan malam yang tak mudah. Masih butuh darah juang yang membuncah. Semoga belum niat untuk berserah pada kenyataan yang membuat mulut muntah. Semoga tak lagi asa berpatah.

Tidak ada komentar: