Kamis, 19 Februari 2009

BAW BAW DAN THE NINJA

Baw baw dan the ninja boleh dikatakan adalah dua orang seleb yang sering mondar-mandir tiap hari di daerah tempatku tinggal, jalan pasundan dan sekitarnya. Baw baw tiap hari bawa buntelan plastik banyak dan kelihatan ribet banget. Kata Gilang (santri masjid al furqon pasundan) 'dia itu habis belanja dari yogya (dept store)'. Baw baw bertempat tinggal di teras bekas gedung asrama putera dekat seberang polsek Garut. Gedung yang pernah diusulkan untuk tempat uka-uka ini, adalah gedung yang lumayan besar yang sudah tidak terpakai, sehingga baw baw merasa bebas mempergunakannya.

Baw baw jarang mandi, malah mungkin gak pernah mandi. Hal ini menyebabkan baw baw berbadan bau. Bau pesing kata santriwati al furqon jalan pasundan mah. Makanya baw baw dijuluki baw baw karena badannya baw baw (maksudnya : bau). Bila kebetulan baw baw lewat, orang-orang lebih memilih menghindar. Padahal baw baw nggak jahat sama mereka. Tapi bau tubuh baw baw yang lebih dari tujuh macam membuat orang-orang memilih menjauh. Ada yang memilih menyeberang, ada yang berlari ketika berpapasan, dan ada pula yang masuk ke rumah orang demi menjauh dari baw baw.

Katanya, baw baw orang jawa sehingga komunikasi yang bisa dilakukan juga orang jawa. Di pasundan yang bisa basa jawa di antaranya abah. Kalau baw-baw mengganggu karena diganggu maka abah yang mengusirnya dengan bahasa jawa. Dan barulah baw baw tidak mengganggu lagi. Katanya lagi, banyak orang-orang semacam baw-baw ini berkeliaran di kota, dan konon mereka dibuang dari jawa untuk disuruh hidup di Garut ini.

Baw baw yang hidup sendirian ini sering meminta air dari rumah-rumah di sekitar pasundan. Biasanya baw baw menuangkan air teh dari teko yang disediakan di atas pagar tembok rumah bu aisyah yang biasanya digunakan untuk minum gratis para tukang becak dan orang-orang yang lewat. Maka semenjak itu, banyak orang lewat atau tukang becak yang tidak mau lagi meminum air dari bu aisyah karena merasa jijik. Tapi kalau baw-baw tidak meminta biasanya air itu digunakan lagi.

Orang-orang kurang mengerti sejak kapan baw baw menjadi penghuni kawasan pasundan. Baw baw seperti begitu saja ada di pasundan dan hidup. Kadang-kadang oarang-orang sering melihat baw baw di alun-alun dengan buntelannya yang sudah sangat dekil sedekil pakaian baw baw. Sepertinya baw baw mengenal betul daerah Garut ini dan orang-orangpun sudah mengenalnya pula sebagai seleb yang cukup menjijikkan.

Baw baw mungkin bukan penggemar bob marley. Tetapi rambutnya gak jauh beda dengan dewa reageae dari jamaika itu. Rambunya gimbal abis dengan ikatan-ikatan yang sekenanya. Entah sudah berapa lama baw baw tidak keramas. Rambut baw-baw panjang sekali, ada sekitar sampai pinggang. Apalagi kalau diurai dan direbounding mungkin bisa lebih panjang lagi, bisa sampai lantai.

Anehnya tubuh baw baw sepertinya kuat. Entah dari mana baw baw dapan makan. Mungkin dia mengorek-ngorek makanan dari tong sampah atau tempat pembuangan samapah. Tapi kata ibu orang yang seperti baw baw ini memang biasanya fisiknya kuat, sementara bagian yang lebih vital yaitu otak sudah tidak berfungsi dengan baik.

Orang seperti baw baw sering dikatakan sebagai orang gila oleh orang-orang sekitarnya. Padahal menurut rasulullah saw, baw baw adalah orang yang terkena musibah, orang yang sedang hancur hatinya, orang yang sedang nelangsa. Sebenarnya orang-orang yang sedang hancur hatinya bukanlah harus dijauhi tetapi harus didekati dan dihibur. Dalam hadis qudsi Allah SWT bersabda, "carilah aku di antara orang-orang yang tengah dirundung duka". Maka sebenarnya orang-orang semacam baw baw seharusnya didekati. Tetapi siapa yang mau, berada di dekatnya saja membuat kita ingin muntah, apalagi menghiburnya. Iman kita memang sering terhalang oleh hal-hal yang semacam itu, masih belum kuat untuk melaksanakan perintah allah. Padahal katanya kita ingin dekat dengan Allah.

Perlu diketahui bahwa orang yang gila sebenarnya (al-majnun haqq al majnun), kata Rasulullah SAW adalah mereka yang berjalan dengan sombong, yang memandang orang dengan pandangan yang merendahkan, yang membusungkan dada, berharap akan surga allah sambil berbuat maksiat kepadanya, yang kejelekannya membuat orang tidak aman, dan kebaikannya tidak pernah diharapkan. Majnun, berasal dari kata jannat, yang artinya menutupi. Dia masih mempunyai akal tetapi akalnya itu tidak dapat menerangi perilakunya. Akalnya ini dikuasai oleh hawa nafsunya. Dengan pengertian ini Rasulullah SAW menyebut orang takabur sebagi majnun (kang jalal, fikri yathir, 71)

Di lain pihak, masalah sosial seperti banyaknya baw baw seharusnya mendapatkan perhatian pemerintah. Seharusnya pemerintah kabupaten garut mengambil orang-orang semacam baw baw yang bayak berkeliaran di jalanan dan merehabilitasinya di rumah sakit jiwa. Pertama, sebenarnya itu hak mereka untuk dipelihara oleh negara (pasal 34 UUD 45 " fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara"). Kedua, keberadaannya sudah mulai meresahkan masyarakat meskipun kasus yang ada jarang terekpos. Ketiga, tentu saja banyaknya baw baw di jalanan merusak pemandangan kota. Apalagi banyak baw baw yang suka cuek bertelanjang total di tengah keramaian kota. Orang-orang sering menjadi risih, apalagi kalau baw baw mengajak tersenyum dengan manis. Hiiy ! Keempat, kasihan juga pada orang semacam baw baw ini, siapa tahu kalau diurus bisa sembuh dan kembali ke masyarakat secara normal.

Begitulah baw baw seleb kota yang nggak pernah mengerti bahwa dia itu sebenarnya seleb dan lebih asyik mengitari kota garut dengan buntelan-buntelan dekilnya yang isinya entah apa itu. Seleb yang namanya sudah identik dengan keadaannya itu. Entah siapa yang akan peduli kepada orang-orang semacam baw baw ini.

Lain baw baw lain the ninja. The ninjapun merupakan salah satu seleb yang sering mondar-mandir di kawasan pasundan dan sekitarnya. Cuma kalau the ninja kayaknya nggak separah baw baw karena tingkal lakunya rada bener. The ninja, entah siapa nama aslinya, seperti halnya baw baw dia begitu saja ada di pasundan ini. Tetapi tinggalnya entah di mana.

Istilah the ninja sendiri entah siapa yang memulainya. Mungkin karena pertama kali turun gunung dia memakai pakaian gak beraturan. Kepalanya dibungkus kupluk yang cuma memperlihatkan kedua mata. Sementara tubuhnya berbalut pakaian compang-camping dan tubuhnya dekil hitam legam. Mungkin dia sering terbakar panas matahari dan bermain oli, entahlah. The ninja juga sering bawa buntelan yang di simpan di pundaknya.

Namun berbeda dengan baw baw, the ninja sering kelihatan sedang mengerjakan hal-hal yang biasa dikerjakan orang-orang yang normal. Misalnya di dekat sd cakrabuana the ninja suka menyapu-nyapu atau mencabuti rumput. Dan orang-orang tidak terlalu jijik sepertinya. Jadi bila the ninja lewat, orang-orang tidak terlalu menghindar seperti halnya bila baw baw lewat.

Apakah the ninja gila ? Kurang jelas juga, karena tingkah lakunya tidak menunjukkan hal-hal ke arah itu. Intensitas mondar-mandir the ninja lebih jarang dibanding baw baw. Kadang-kadang beberapa hari the ninja nggak kelihatan, lalu seminggu kemudian the ninja datang lagi dan terlihat sedang mengerjakan sesuatu. Apakah the ninja saat itu sedang pulang kampung ? Nggak tahu juga. Atau sedang liburan ? Masih burem juga.

Kadang-kadang orang iseng membayangkan bagaimana seandainya baw baw nikah sama the ninja. Ada- ada aja,ya, gak mungkin dong (kecuali kalo ada yang ngedaftarain mereka di acara 'nikah gratis'). Yang jelas kita harus kasihan terhadap orang-orang yang mendapat musibah semacam mereka. Disinyalir karena kenaikan harga-harga sampai melambung begitu jauh menyebabkan indonesia bakal dipenuhi orang-orang seperti baw baw dan the ninja. Kalaupun demikian, mudah-mudahan Allah telah mengampuni dosa-dosa mereka sebelum mereka bermetamorfosa seperti sekarang ini. Semoga Allah selalu melindungi kita dari kegilaan biasa dan kegilaan yang sebenarnya. Amiinnn.

Tidak ada komentar: