Senin, 09 Maret 2009

Pengakuan

Ya, nulis lagi meski agak telat. Kali ini masih berkutat seputar lagu-lagu reliji. Anggap saja ini episode lanjutannya. Baru teringat, ada satu lagu ngerock yang ternyata bermisi reliji juga. Lagu lama ini, popular sekitar tahun 91-an. Asyik juga, ternyata ada lagu metal dibawain band metal Indonesia yang sudah hampir tewas saat ini. Nama grupnya waktu itu kondang banget sebagai jebolan festival band dari suroboyo. Ini dia Power Metal. Lagu yang dimaksud berjudul Pengakuan karangan dari Donny fatah (godbless). Eh, kalau diarabkan artinya I’tiraf, ya. Sebelum berpanjang lebar nggosip tentang lagu ini baiknya kita bedah dulu liriknya.

Pengakuan

Rintik hujan menetes ke bumi
Membasahi senja hari
Dalam remang cahaya mentari
Ku memandang resahnya insani

Kelu ku termenung, sesak di kalbu
Sejenak ku tertegun kusebut namaMu
Yang sering terlupa
Tuhan….Yang terlupa

Dalam gelap kugapai cahanyaMu
Menyinari sanubari
Nur Illahi sadarkan sombongku
Yang telah lama lekat di jiwaku

Lemah ku berdiri, kugapai imanku
Serentak ku bersujud kusebut namaMu
Ooohhh… yang terlupa
Tuhan….. Yang terlupa

Kaulah penguasa alam, langit dan bumi sujud padaMu
Kau yang Maha memberi segala nikmat kepad kami
Kau yang maha melihat akan semua perbuatan kami
Kau yang maha mendengar doa dan keluh kesah kami
Kaulah yang Maha Suci ampunkan sombong dan khilaf kami….

*****

Gimana ? sangat reliji sekali kan liriknya. Padahal ini diciptakan tahun 90-an dimana band-band rock masih beraliran ‘setan’ lho. Boleh dikata, kalau berdasarkan fakta ini maka lagunya Power Metal ini termasuk salah satu pelopor lagu reliji. Namun pada saat itu, istilah lagu reliji belum begitu popular, jadinya lagu ini dikategorikan lagu rock non lagu cinta. Sebenarnya di angkatan ini ada juga lagu lainnya yang rada-rada reliji (atau humanis). Yang masih kuingat adalah lagunya andromedha band. Yang lagunya gini nih…..

Kala malam berselimut sepi, kala hati dirindung sunyi, diiringi, bisikan sang bayu
Tertegun wajah sang rembulan, lamunan membayangi diri, namun tiba-tiba anganku terjaga

Yang lalu biarlah berlalu, ditelan dingin malam
Hidup ini adalah perjalanan

Kira-kira seperti itulah, agak-agak lupa lagi. Mungkin bukan lagu reliji sih tapi bukan lagu cinta cengeng seperti lagu-lagu yang marak waktu itu.

Kembali ke Pengakuan, nah lagu ini ada di album pertama Power Metal dan termasuk sukses berat. Malahan album ini diganjar BASF Award sebagai band rock terbaik (kalau ga salah). Band yang diproduseri log zhelebour ini digandrungi para pecinta rock karena pada saat itu terjadi semacam kekosongan band-band rock. Tidak seperti saat ini yang dengan mudah kita jumpai band rock hingga ke kampung. Memang zaman tersebut rock diidentikkan dengan kekerasan dan hal-hal jelek lainnya. Lagu Pengakuan power metal sedikit banyak menepis pendapat itu. Rockerpun masih tetap manusia yang ingat akan dosa-dosa dan tuhannya.

Pengakuan memang pure merupakan pengakuan power metal akan kebesaran Tuhan dan kekerdilan manusia. Manusia sering melupakan Ruhan, manusia sering khilaf, dan manusia sering sombong, demikian PM menyenandungkan. Manusia akhirnya kelu sendiri dan juga merasa sesak. Meraka menggapai-gapai dalam kegelapan. Akhirnya manusia mengakui membutuhkan cahaya. Cahaya yang dimaksud adalah cahaya dari Tuhan. Manusiapun akan dibimbing Tuhan apabila sering menyebut namaNya.

Gituu…, nah kalau digali-gali emang banyak juga jaman dulu itu lagu ‘reliji’ selain lagu reliji bimbo atau lagu-lagu qasidahan (nasyid belum ngetop). Kapan-kapan kalau ada waktu kita cerita-cerita lagi tentang lagu reliji lainnya. Ya !

2 November 2007

Tidak ada komentar: