Senin, 09 Maret 2009

Kembali ke hujan

Apa lagi yang harus diceritakan tentang hujan? Ia masih tetap serupa kata-kata yang memanah jantung kita saat kita tidak bersiaga menyambutnya. Ia masih tetap menyajikan dingin, masih tetap menawarkan renung, dan juga setia mengalirkan kenangan.

Dan setiap saat kita akan kembali ke hujan, keabadian yang tak banyak bicara. Sementara itu kita belum juga mengerti dengan tanda-tanda yang diisyaratkannya setiap pergantian musim. Pada titik-titik air itu kita masih saja berharap suatu keajaiban yang tak terduga dan mengejutkan. Padahal sebenarnya kita lebih berharap suatu keindahan lama yang menenangkan, tanpa riak, tanpa tiba-tiba.

Akhirnya, seperti musim-musim yang lalu, kita akan menyesali hujan begitu ia permisi membawa diri. Hujan memang akhirnya hanyalah sesuatu yang biasa saja, yang datang dan pergi.

Tidak ada komentar: