Minggu, 22 Maret 2009

DIMULAI DARI HATI

Semuanya dimulai dari hati. Bukan dari rupa atau fisik yang lebih sering menipu dan membutakan mata memalingkan hati. Dengan hati maka yang menerima adalah hati lagi, sebagaimanapun tersembunyinya sebagaimanapun rapinya rahasia. Maka menjadilah hati sebagai titik tumpu semua perasaan. Dan perjalanan kita adalah perjalanan dari hati ke hati, tidak hanya perjalanan kaki ke kaki.



Semuanya dimulai dari hati. Maka melihatlah dengan hati. Maka mendengarlah dengan hati. Maka berbicaralah dengan hati. Maka berpikirlah dengan hati. Maka putuskanlah dengan hati. Maka melangkahlah dengan hati. Maka rasakanlah dengan hati.



Semuanya dimulai dari hati. Sebentuk daging di dalam tubuh yang terlindung. Jangan pernah menggores hati siapapun, hati apapun. Tak ada obat yang sempurna untuk menyembuhkan lukanya, tak ada masa cukup panjang untukmelupakan hati yang telah telanjur gores, tak ada.



Semuanya dimulai dari hati. Karenanya jangan biarkan hati menjadi terluka, sakit, apalagi mati hingga membusuk. Selalulah menghidupkan hati selalulah meramaikan hati. Bukan dengan kebencian. Bukan dengan dendam. Bukan dengan prasangka buruk. Bukan dengan kedengkian. Bukan dengan ketamakan. Bukan dengan kedustaan. Tapi dengan cinta. Tapi dengan senyum. Tapi dengan persaudaraan. Tapi dengan ketulusan. Tapi dengan kemaafan. Tapi dengan mendoakan. Tapi dengan kerinduan. Tapi dengan keikhlasan. Tapi dengan kasih sayang yang terurai menjadi hiasan hari-hari, hiasan mimpi-mimpi.



Semuanya dimulai dari hati. Yang terjaga dan yang menjaga. Peliharalah, siramilah, pupuklah, rawatlah, beri pelindung, beri udara, beri cahaya setiap hari. Beri ia kehidupan.

Tidak ada komentar: