Rabu, 25 Maret 2009

mengejar neneng

kukejar kamu, neneng. kemanapun adikmu membawamu laju di boncengan sepeda motor bebek hitam itu. aku yakin itu adalah kamu, meski kini kepalamu terlindung jilbab ringan. dan pula, anak kecil yang ada di antara boncengan itu pastilah anakmu.

kukejar kamu, neneng. meskipun saat itu kamu cuek dan tak hirau padaku yang menyapamu sampai malu sendiri. sampai-sampai anakmu menatapku aneh dan mungkin menganggapku orang iseng yang mau mengganggu. padahal hampir kujajari tumpanganmu dengan sepedaku. namun masih saja kau masih saja memalingkan muka.

kukejar terus kamu, meski kemudian kamu menjauh dan berbelok di depan sana. namun aku tak menyerah. aku tetap mengikutimu dari sisa pandanganku sebagai jejak. pastilah ada saat kamu berhenti untuk beristirahat atau saat telah tiba di tujuan.

dan akhirnya kamu berhenti berlari. kudapatkan kamu, neneng ! tak selamanya kamu harus menghindariku. khawatir berlebihan tak pernah membantumu. kini aku datang, menunggumu di dekat gerbang.

menengoklah neneng, aku hanya ingin menyapa ingin bersenda. mungkin akan jadi kejutan buatmu atau hanya sebuah hal biasa saja. tapi bagiku ini berarti. sebagai balasan pencarian. dan juga sedikit bayaran akan kepenasaranku.

hai ! sapa neneng kaget dan juga senang, lalu hampiriku.

"aku pikir teh bukan kamu, ....."

13.35 rabu, 21 juni 2006
sepulang dari balaka sekitar jam 8.00 mengejar neneng. ieu teh neneng bukan, ya ? di kecepatan sepeda aku bertanya-tanya mengira-ngira. meureun lalu teriak pelan. geus di neneng-neneng, di uni-uni teu malik-malik....apa perlu di yasmin-yasmin....he he he. salam aja buat keluarga semua dan teman lainnya.

Tidak ada komentar: