Jumat, 12 Desember 2008

menunggu waktu

apakah waktu harus ditunggu ?  

itulah yang ada di benakku saat ini.  menunggu waktu.  dan sebuah kata, entah.  deadline kerjaku adalah akhir bulan ini. namun di pertengahan ini aku sudah merasa gak enak duduk, gak enak berdiri, dan tentu saja gak enak diam.  mau pergi, pergi ke mana.  mau nagih, belum jatuh tempo.  untuk buat bazar sendiri udah gak mood.  pulang ke rumah, belum jam empat.  teman yang biasanya kompak, sedang berhalangan.  dan aku kembali menunggu waktu.  jadi waktu harus ditunggu, dong?

iya, tepi kesel.  semua filosofi waktu yang pernah kupelajari dulu seakan tak berdaya.  not in the mood memang bener-bener menyiksaku. he he too bombastic, ye.  sementara itu untuk melangkah ke rencana berikutnya aku belum lagi berpikir banyak.  padahal waktu kian menyempit.  setengah bulan lagi harusnya sudah ada back up nafkah yang terhenti dari kantor ini.

ada juga sih yang menawarkan.  namun lagi-lagi mlm. sesuatu yang gak pernah bisa kuakrabi apalagi kuajak jalan bareng.  bagiku mlm harusnya jangan jadi yang utama. yang sampinganpun di pinggiran nya aja.  maka, mlm belum ingin kejalani dulu.  jadi ingat kata andrea di lp, orang semacamku yang di atas 30 dengan kerjaan ga bagus memang jadi mangsa bagus buat mlm.  pengangguran dengan impian yang melambung dalam keadaan terjepit.

lalu.  aku saat ini ingin jadi penulis aja.  terutama penulis novel.  tinggal semangat, karena ide udah numpuk.

Tidak ada komentar: