Kamis, 22 Juli 2010

sorry* : in harmonia progresio

biasanya cukup dengan 'sorry' saja maka langit kembali biru dan terang. akal yang tadi tertutup prasangka menjadi terbuka lagi. gelombang dendam yang simultan mengoyak hati perlahan tenang seperti tak pernah terjadi badai sedahsyat tsunami sebelumnya. rekaman perdebatan yang tak berujung pangkal dan cenderung ingin saling mengalahkan terhapus oleh perasaan ikhlas saling memaafkan. lalu seperti mendadak diserang amnesia, semua permasalahan dilupa begitu saja.

tapi itu dulu. dulu sekali sebelum matahari terasa panas menyakitkan. ketika udara malam masih setia dengan dinginnya tapi tidak lagi menyejukkan. saat hujan yang turun malah menyuburkan sakit hati dan benci. dan diam-diam kita saling mencari kelemahan. diam-diam kita ingin dari belakang menikam. diam-diam kita siap menarik picu pistol tepat menembus dada, mengoyak jantung.
black !

tiba-tiba senyummu berubah tawa ejek, menertawakan ketololan yang entah siapa memulainya. 'sorry' tak lagi cukup ketika luka itu terus diperam. dipendam di lubuk dalam hingga membuncah. seperti bom waktu yang bisa meledak tak terduga. menghancurkan diri dan sekitar. hingga cerita tak lagi bersisa. hanya puing-puing yang meninggalkan pedih. dan luka yang makin menganga menjadi borok, menjadi penyakit.

'Sekarang kita bukanlah sahabat bagiku
Sekarang kita berdua telah jadi musuh
Kata sayang sepertinya juga telah hilang
Mereka pergi angkat kaki jauh dari sini'

karena itu lupakanlah saling menanyakan kabar. lupakanlah pernah menyimpan janji. entah masih bermaknakah doa-doa yang pernah saling terkirim. hapus saja dari ingatan bahwa dulu pernah bersama menempuh pencarian panjang, berlarian sepanjang lorong untuk sebuah mimpi. kini saatnya mengubur segala kebersamaan dan sumpah yang telah kita khianati. biarlah itu menjadi omong kosong yang menunjukkan siapa sesungguhnya kita.

hidup itu memilih dan inilah pilihan kita yang tak bisa menyiasati perbedaan. pilihan kita yang merasa bahwa ego dan arogansi intelektual kitalah yang lebih penting. anggap saja petualangan kita di masa lalu menembus hari ini adalah kesalahan terbesar. sesuatu yang paling buruk dalam riwayat hidup kita. atau jalan terbaik yang membuka kedok kebusukan masing-masing.

'Sorry, kita tak sejalan
Sepertinya kita tak sepaham
Sorry, sorry…..'

ketika aku memilih timur dan kau ke barat. ketika aku ke kiri dan kau ke kanan. ketika kalimat tak lagi satu. ketika kata telah berubah makna. ketika berpisah adalah cara terakhir yang paling jitu sekaligus bodoh. semoga saja kita tidak menyesal. sorry !


(*diinspirasi dari sorry, sebuah emo melodic punk by netral )


****

'Sekarang aku berkawan dengan kesepian
Sekarang kita berdua sependeritaan
Belajar mengenal cinta Arti kata sayang
Semoga esok lebih baik dari hari ini'

Tidak ada komentar: