Rabu, 25 Maret 2009

mengejar neneng

kukejar kamu, neneng. kemanapun adikmu membawamu laju di boncengan sepeda motor bebek hitam itu. aku yakin itu adalah kamu, meski kini kepalamu terlindung jilbab ringan. dan pula, anak kecil yang ada di antara boncengan itu pastilah anakmu.

kukejar kamu, neneng. meskipun saat itu kamu cuek dan tak hirau padaku yang menyapamu sampai malu sendiri. sampai-sampai anakmu menatapku aneh dan mungkin menganggapku orang iseng yang mau mengganggu. padahal hampir kujajari tumpanganmu dengan sepedaku. namun masih saja kau masih saja memalingkan muka.

kukejar terus kamu, meski kemudian kamu menjauh dan berbelok di depan sana. namun aku tak menyerah. aku tetap mengikutimu dari sisa pandanganku sebagai jejak. pastilah ada saat kamu berhenti untuk beristirahat atau saat telah tiba di tujuan.

dan akhirnya kamu berhenti berlari. kudapatkan kamu, neneng ! tak selamanya kamu harus menghindariku. khawatir berlebihan tak pernah membantumu. kini aku datang, menunggumu di dekat gerbang.

menengoklah neneng, aku hanya ingin menyapa ingin bersenda. mungkin akan jadi kejutan buatmu atau hanya sebuah hal biasa saja. tapi bagiku ini berarti. sebagai balasan pencarian. dan juga sedikit bayaran akan kepenasaranku.

hai ! sapa neneng kaget dan juga senang, lalu hampiriku.

"aku pikir teh bukan kamu, ....."

13.35 rabu, 21 juni 2006
sepulang dari balaka sekitar jam 8.00 mengejar neneng. ieu teh neneng bukan, ya ? di kecepatan sepeda aku bertanya-tanya mengira-ngira. meureun lalu teriak pelan. geus di neneng-neneng, di uni-uni teu malik-malik....apa perlu di yasmin-yasmin....he he he. salam aja buat keluarga semua dan teman lainnya.

memburu jurang melepaskan pusing

manusia itu makhluk yang tak pernah puas. sudah mendapat satu ingin dua. sudah dua ingin empat. sudah empat ingin delapan. sudah diberi lebih ingin yang lebih kuadrat. begitulah seterusnya. ibarat meminum air laut semakin diminum semakin ingin kiota minum. dalam hal keduniaan memang banyak hal yang memerosokkan kita kepada jurang kehancuran. banyak yang menipu dan menjebak. apa yang tampak di mata selalu kelihatan indah.

namun memang itulah salah satu sifat manusia yang tak bisa tidak pasti ada. untunglah, hal tersebut tidak menimpa seluruh manusia. ada manusia-manusia tertentu yang merasa cukup dengan apa yang ada. dan ketika berpunya dia tidak terlalu bernafsu ingin menambahkan lagi kepunyaannya itu. malahan apa yang dimiliki dibagikan kepada yang lain, agar miliknya itu tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri atau keluarganya saja. kalaupun kemudian dia ingin mendapatkan lagi, ini didorong agar bisa membagi ke lebih banyak orang lagi bukan untuk menumpuknya.

manusia-manusia seperti inilah yang tidak akan pernah terputus rezekinya. meskipun berkali-kali diberikan ke orang lain, aliran rezekinya terus saja ada. dan dia juga akan merasakan rezekinya itu terus didapatkan meski tidak dirasakan dalam bentuk fisik. apa yang diterimanya dianggapnya sebagai rezeki dari Tuhannya, baik atau buruk enak atau tidak enak. kalau sudah begini tidak ada lagi yang ditakutkan, tidak ada yang akan membuatnya gelisah dalam hidup.

maka sungguh beruntung mereka yang merasa cukup dalam segala kondisi. ketika dalam kesempitan dia bisa mencukupkan diri dan bersabar. di saat berlebih dia bersyukur dan segera membagikannya kepada yang lain. Kelihatannya sukar bagi yang kurang memahami keyakinan. tetapi bagi yang berkeyakinan tinggi kepada Allah, hal tersebut sudah menjadi kebiasaan yang mengakar mengurat di dalam dirinya.

if u leave me now

jikalau kamu meninggalkanku hari itu, bukan berarti kita tengah berperang bukan ? apalagi hendak saling membunuh. ada saatnya rindu itu harus direkayasa berupa suatu perpisahan. makanya hari itu kita saling mengucapkan selamat tinggal setelah pesan-pesan untuk berjaga diri dan saling mendoakan. apakah kamu juga menangis sepanjang jalan itu seperti diriku yang tidak kuasa menahan pedihnya ditinggalkan tiba-tiba di saat rasa penuh suka karena kebersamaan ? semoga saja itu adalah tangis pengharapan bukan tangis putus asa karena pikiran buruk menghantui lagi.

aku ingin kamu tahu bahwa pada saat bis itu laju aku memandangnya hingga menjadi titik dan hilang. hingga aku betul-betul merasa pasti bahwa kamupun tak lagi di sisiku. lalu aku pulang dengan hati dipenuhi dada yang sesak dan sesal yang berserakan karena tak juga membuatmu senyum.

puisi kecil 2

dear evening

dear evening, suddenly i9 feel nothing. lost at my eyes' last blink. give me something. to make me believe that someone's listening. or i dissapear to time i think.


senja yang sama

senja yang sama awan yang sama taman yang sama bangku yang sama rasa yang sama dan mungkin sesal yang sama

aku hanya memegang kata yang kita kaitkan kita bersitkan tentang sebuah janji coba kita paksakan

tapi lagi-lagi menyerah sia-sia ketika bias lampu nyala menerang kota membuyar ingatan menyeret langkah menyusup malam semakin kelam menutup malam

kembali ke rumah bertemu sepi yang sama


morning view

morning view, a beautiful shade of blue. always being something new. opening my eyes that life so true


dina beus garut bandung

dina beus garut bandung, aya nu pundung. aya nu keur bararingung. nyoba sangkan rasa teh kabendung. satekah polah nyingkahan kakaduhung.

tpi, ukur bisa bebeja ka layung. nu salawasna ngapung. teu weleh hurung, teu weleh jadi saung

sanajan, can kungsi jadi pitulung

seharusnya tsunami itu terjadi di israel saja

bukan di aceh
bukan di nias
bukan di pangandaran
bukan di negeri ini
bukan ! tapi

di hati kita, di jiwa kita, di pikiran kita
semuanya, semuanya di diri kita
telah porak poranda dilantakkan badai
hanya tinggal puing dan bau bangkai
menyebar, mewabah
meracun, membunuh
pantai yang tak lagi bersantai
nyiur yang enggan melambai
sungai yang takkan pernah lagi berdamai
katamu, seharusnya tsunami itu terjadi di israel saja

tapi, sudah terlanjur di sini, di dada kita
tanpa tanda-tanda, tanpa 'awas' dikata
sebelum kita sempat melompat
sebelum kita menyiapkan lubang selamat
sebelum kita menitip wasiat
kita tamat, kita benar-benar telah tamat

katamu lagi, seharusnya tsunami terjadi di....
tapi israel telah diucap selamat !
cipika cipiki haru biru dari dunia barat
kita, sepertinya menghujat
namun hati serempak sepakat
mengiyakan, memberi berkat
di dalam diam yang makin berkarat

tak ada lagi palestina yang muslim
tak ada lagi libanon yang muslim
bahkan tak ada lagi indonesia yang muslim
tertulis di peta,
termaklumat di berita-berita,
terbaca di catatan sejarah anak kita
'palestina yang arab, libanon yang hisbullah
dan,
indonesia
yang
bhineka tunggal ika titik
duh !

memang, seharusnya tsunami terjadi di israel saja
biar persoalan ini selesai begitu mudah !

21.57
22 juli
2006
sabtu

puisi kecil

===================
Adam

Lahirlah lagi Adam. Seorang pecinta sajak menamainya penuh suka penuh doa terekam. Rasa ingin tahu dipendamnya dalam diam. Biar laki-laki puisi ini kau temui saja di mimpi malam.

=====================

puisi = hujan

Puisi itu selalu hadir bersama hujan. Mungkin tak pernah kita sadari karena ia memang sembunyi dan mengintip di sela rintik. ia teka-teki, tapi bukanlah misteri.

=======================

ah

Sebatang coklat dan lagu kesayangan.
kupu hinggap di putik.
tawa bunga. pagi yang ramah.
sinar di matamu.
semuanya !

tapi,
ah aku lebih memilih si matahari yang tak pernah patah hati.

===========================

di sini saja

Aku di sini saja. merasakanmu di kejauhan. membiarkan angan lepas menyusuri tepi perasaan. Aku tetap di sini. terbius kagum menghirup harum. berharap kau berpaling dan tersenyum.

============================

waktu

pisau yang dibawanya hendak membunuh dan mengulitimu. larilah selagi bisa, selagi kakimu masih kuat membawamu. sejauh-jauhnya, jangan lihat belakang karena akan membuat langkahmu tertahan. dia masih saja terus mengejarmu. kini, dia keluarkan pula pistol dan mulai mengarahkan moncongnya padamu. dia hendak menembakmu ! menjadikanmu sasaran empuk, dan bersiap memberondongkan peluru. merunduk ! buatlah gerak menipu agar tak sempat dia berkonsentrasi membidikmu. lihatlah, dia memasang meriam dan hendak menyulutnya ke arahmu. tiarap ! sebelum meriam itu mengena tubuhmu dan melumatkanmu hingga berkeping. awas, dia mulai menaiki pesawat tempur...dan memburumu. kamu dianggapnya musuh nomor satu. ya, kamu hendak digempurnya dari udara. dihujani bom dan segala jenis senjata. sinar laser itu ! terus berlari, jauhi tempat ini. jangan berhenti. dia di kiri-kananmu, sembunyi ! sembunyi ke balik tanah. kamuflase. tahan nafas, mata-mata mereka mencarimu di seluruh bumi.

lihatlah, betapa kamu begitu berharga bagi mereka, kamu berharga ! di malam pekat nanti, ambil kesempatan. menghindarlah sejauh-jauhnya, menghilanglah sebisa mungkin.

tapi sebelumnya, tinggalkan bom waktu !

mimpi

masih ingatkah apa isi mimpimu malam tadi, masih ingatkah mana awalnya mana akhirnya, masih ingatkah bagaimana detailnya, masih ingatkah bertemu siapa di mimpimu, masih ingatkah di tempat mana setting mimpimu, masih ingatkah berapa lama waktu mimpimu,.....masih ingatkah ?

tak semua orang bisa bermimpi. bersyukurlah bila engkau benar-benar bermimpi malam tadi meskipun kini tak ingat lagi apa pesan mimpimu. meskipun hanya sepotong-sepotong yang masih tersisa di kepala sehingga engkaupun sedikit kesal dan menyesal dengan memorimu yang kaupikir mulai menurun daya ingatnya.

seorang teman pernah mengingatkan, bahwa sebelum meninggalkan tempat tidur sesaat setelah bangun, setelah berdoa segeralah ingat-ingat mimpi yang baru saja menemani. kalau perlu, katanya lagi, segera tuliskan. karena setelahnya mimpi itu tak akan lagi tergambar dengan jelas. sangat sayang sekali bila engkau tidak sempat mengingat perjalanan dirimu ketika tertidur.

namun jangan terlalu jauh memaknakan mimpi. anggap saja sebagai hiburanmu di kala malam. dan lebih bagus lagi bila mimpi itu menjadi semacam doa, semacam harapan saja yang nantinya memberi inspirasi serta motivasi.

tapi mimpi tetaplah mimpi. kenyataan sepedih apapun selalu lebih baik.

up and down

naik turun turun naik. betul, yang penting itu adalah amalan yang kontiyu meskipun hanya sedikit. naik turun itu ternyata cape juga. apalagi ketika turunnya terlampau dalam bisa futur habis kita. bagusnya sih grafiknya naik terus. tapi ini susah sekali dilaksanain, teramat susah. untuk itu yang kecil dan mudah saja dulu, nanti sambil berusaha terus tingkatkan sedikit demi sedikit.

yang sedikit juga terkadang sulit. namun minimal jangkauan kita tidak terlalu jauh untuk diraih. dan biasanya mudah untuk segera berbenah. terus, tekad juga jangan sampai mereda. artinya jangan biarkan ada ruang kosong yang kemungkinan diisi dengan hal-hal yang memalingkan kita dari jalan yang seharusnya. karena sedikit saja terpeleset, kemudian kita mentolerirnya, maka seterusnya hal itu jadi permisif bagi kita.

up and down itu sunatullah. makanya iman itu, kata Rasulullah SAW harus terus diperbaharui, terus menerus dikoreksi. tinggal kitanya mau tidak untuk berusaha keluar dari ketidakberesan ini.

YANG TERCINTA

Yang tercinta : dunia dan seisinya, perempuan-perempuan cantik, dan nafsuku yang tak juga terpuaskan.

Kelihatannya kita akan segera berpisah terhitung semenjak aku menuliskan ini. Aku merasa lelah menjadikan kalian sebagai kekasih-kekasih peneman rindu dan penghibur panjangnya hari-hari. Aku merasa bosan di sampingmu, sementara aku menghimpun dosa-dosa besar dan kecil di sepanjang waktuku selama ini. Aku merasa sendiri dan gelap meskipun rupa-rupa kilau dan cahaya kalian hadiahkan selama ini. Aku benar-benar ingin kalian pergi menjauhi atau aku saja yang akan mengasingkan diri dari kalian semua.

Yang tercinta : semua kemudahan yang harus dibayar mahal di akhirat nanti

Aku merasa dibodohi ketika semua keinginanku dengan bebasnya bisa kudapatkan. Kakiku kini tak berfungsi, tanganku tak lagi bisa kugerakkan, perutku buncit tak terkendali,mataku tak mampu membedakan hitam putih, bahkan hatiku kini keras karena merasa tak butuh siapapun. Aku telah lupa. Aku terlupa terlahir untuk mati nantinya dan merasa kematian bisa juga kubeli. Aku terperosok dan ingin segera berdiri meski harus merangkak dan menghiba-hiba asal tidak kepadamu.

Yang tercinta : intelekualisme yang angkuh serta perasaan suci yang diam-diam membunuhku

Saatnya bagiku mengucapkan selamat tinggal dan takkan kembali. Jangan harapkan kedatanganku di masa datang. Dan bilapun aku menjejak di rumahmu aku akan cepat-cepat keluar karena telah kualami betapa aku terpenjara oleh topengmu yang menawan dan dibusukkan oleh hatimu

Yang tercinta : semua yang pamrih kepadaku

Aku akan pulang ke rumah sederhanaku, mengobati diri, membuka kesadaran baru, melapangkan ruang-ruang bagi tempat istirahatku nanti dan mencari kekasih sejati yang tercinta.

object in the rearviewmirror may appear closer than they are

panjang banget ya judulnya ? artinya tahu kan. iya kalau dibahasaindonesiakan kira-kira begini, " objek di dalam kca spion mungkin lebih dekat dari sebenarnya". maksudnya apa ya? kalau ngomong-ngomong kaca spion pasti pikiran kita langsung ke mobil atau motor kita (boleh juga punya orang lain). nah, perhatikan deh kaca atau cermin yang digunakan pada spion itu. dalam ilmu fisika cermin demikian disebut cermin cembung. keistimewaan cermin cembung itu diantaranya bisa menangkap/memantulkan objek (benda) seberapapun jauhnya (bener nggak, sih). makanya dia ada di kendaran-kendaraan sebagai alat bantu biar kita tidak perlu menengok ke belakang untuk lihat kondisi atau situasi. cukup memandang dari kaca spion ini.

ketika kita mengamati objek dari spion ini, maka bayangan nampak di cermin. berbeda dengan cermin yang biasa kita pakai, yang mana besar bayangan sesuai besar benda aslinya. begitupun jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. pada spion maka berlaku sifat-sifat pemantulan cermin cembung. salah satu di antaranya jarak bayangan ke cermin tidak sama dengan jarak benda ke cermin. mungkin lebih dekat. seperti disebutkan oleh judul di atas.

namun demikian ternyata ada makna filosofis dari ungkapan di atas. bisa beda-beda tergantung orang yang memaknainya. kalau menurut saya ungkapan panjang (dan bikin bete) di atas mungkin bisa diartikan semacam ini, bahwa apa yang tampak di mata kita atau di pikiran kita belum tentu benar. atau belum tentu demikian adanya. sering kali pikiran kita atau persangkaan kita mendahului apa yang akan terjadi. dalam islam, kita mengenal istilah suudzon atau persangkaan buruk. tanpa terasa seringkali kemudian kita terhanyut dengan persangkaan buruk itu. karena otak kita membentuknya demikian, maka seluruh sangka kita mengatakannya demikian. padahal belum tentu, malah mungkin sebaliknya.

misalnya begini, ketika kita akan bertamu ke seseorang, lalu terbersit pikiran mungkin orang yang akan kita datangi sedang pergi. biasanya perasaan kita membenarkan bahwa mungkin betul orang itu sedang tidak ada. akhirnya kitapun tidak jadi bertamu ke orang itu. atau bisa juga kita berpikiran,.... ah malu ketemunya, nanti dia tidak senang...., maka akhirnya niat kitapun kalah oleh prasangka kita tadi. padahal belum tentu orang tadi tidak mau kita tamui. bisa jadi setelah bertemu dia malah senang disilaturahmii.

banyak contoh lainnya dalam kehidupan yang intinya ketergesa-gesaan berprasangka sering kali mematahkan niat kita semula. hal-hal tersebut sebaiknya dihindari yakni dengan keyakinan penuh dan rasa optimis. mungkin sesekali perlu juga nekad bila pikiran buruk mulai menggoda. dalam hal ini tentu saja kita harus proporsional atau rasional. kaalu memang sekiranya suatu pemikiran datangnya setelah melalui pertimbangn yang jitu dan pengalaman-pengalaman yang teruji, maka ada baiknya kita menghentikan niat itu sejak mula.

sudah mengerti atau tambah bingung ? atau tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan dari tadi ? tidak apa-apalah. kunyah saja dulu tidak perlu langsung ditelan, nanti malah keselek. anggap saja lagi nyimak tukang obat di pinggir jalan. cuma sebuah pemaparan tentang ide yang lewat dan saya tuangkan lewat tulisan. makanya maafkan saja saya kalau situ tidak setuju.

+++

judul di atas itu diambil dari lagunya meatloaf. baru terasa, tua banget ya ! untuk yang fisika-fisika itu cek lagi di buku teks aslinya, mungkin saya salah.

hujan es

sekira sepuluh tahun silam aku mendapati hujan es. benar-benar es seperti halnya es batu yang ada di kulkas, hanya saja ini bentuknya kecil-kevil sebesar batu pasir. saat itu aku masih berkuliah di kampus tekstil cicadas. pada waktu itu aku mengalami dua hujan es. kali pertama di kamar kos seorang teman. saat lainnya di dalam kampus sepulang mengikuti perkuliahan.

yang masih kuingat adalah yang kedua, karena saat itu aku dan beberapa teman sedang menunggu redanya hujan sore yang belakangan itu selalu saja menyambut kami yang baru selesai kuliah. tentu saja daripada kehujanan lebih baik menunggu hujan sampai selesai disiramkanlangit. namun alih-alih reda, yang ada malah hujang semakin deras. udara terasa menggigit kulit karena dinginnya. dan terjadilah hujan es.

katanya hujan es itu terjadi karena udara di awan telah benar-benar dingin hingga mencapai titik beku. mungkin awannya memang membeku. makanya setelah awan tersebut membeku dan menjadi berat, turunlah ke bumi berupa padatan-padatan yang kita kenal dengan es. ketika jatuh ke tanah es-es itu pecah sebesar-besar pasir.

jatuhan-jatuhan itu jatuh berkilauan di rerumputan taman kampus. kelihatan indah. momen yang jarang terjadi ini kunikmati dan kurenungi bersama teman-temanku. sambil menebak-nebak kenapa bisa sampai menjadi es seperti itu. kami takjub, mungkin begitulah kira-kira hujan salju di negeri orang. di beberapa tempat kos teman malah jatuhan es itu bisa membuat genteng rumah pecah. selepas reda hujan es, aku dan teman-teman memunguti es-es itu sambil mengamatinya, seolah-olah tak percaya di negeri tropis turun hujan es.

hingga kini belum pernah lagi aku mendapati hujan yang berbentuk es, sedingin apapun cuaca saat itu. katanya sih pernah beberapa kali di tempat tinggalku, namun aku kebetulan sedang tidak mengalaminya. kadang-kadang ingin juga sekali-kali kotaku dilintasi hujan es lagi. tentu saja, hujan es yang tidak menjadikan bencana, tetapi hujan es yang sedang saja dan membuat semua perasaan yang mengalaminya menjadi takjub kepada kebesaran sang pencipta.

hujan es

sekira sepuluh tahun silam aku mendapati hujan es. benar-benar es seperti halnya es batu yang ada di kulkas, hanya saja ini bentuknya kecil-kevil sebesar batu pasir. saat itu aku masih berkuliah di kampus tekstil cicadas. pada waktu itu aku mengalami dua hujan es. kali pertama di kamar kos seorang teman. saat lainnya di dalam kampus sepulang mengikuti perkuliahan.

yang masih kuingat adalah yang kedua, karena saat itu aku dan beberapa teman sedang menunggu redanya hujan sore yang belakangan itu selalu saja menyambut kami yang baru selesai kuliah. tentu saja daripada kehujanan lebih baik menunggu hujan sampai selesai disiramkanlangit. namun alih-alih reda, yang ada malah hujang semakin deras. udara terasa menggigit kulit karena dinginnya. dan terjadilah hujan es.

katanya hujan es itu terjadi karena udara di awan telah benar-benar dingin hingga mencapai titik beku. mungkin awannya memang membeku. makanya setelah awan tersebut membeku dan menjadi berat, turunlah ke bumi berupa padatan-padatan yang kita kenal dengan es. ketika jatuh ke tanah es-es itu pecah sebesar-besar pasir.

jatuhan-jatuhan itu jatuh berkilauan di rerumputan taman kampus. kelihatan indah. momen yang jarang terjadi ini kunikmati dan kurenungi bersama teman-temanku. sambil menebak-nebak kenapa bisa sampai menjadi es seperti itu. kami takjub, mungkin begitulah kira-kira hujan salju di negeri orang. di beberapa tempat kos teman malah jatuhan es itu bisa membuat genteng rumah pecah. selepas reda hujan es, aku dan teman-teman memunguti es-es itu sambil mengamatinya, seolah-olah tak percaya di negeri tropis turun hujan es.

hingga kini belum pernah lagi aku mendapati hujan yang berbentuk es, sedingin apapun cuaca saat itu. katanya sih pernah beberapa kali di tempat tinggalku, namun aku kebetulan sedang tidak mengalaminya. kadang-kadang ingin juga sekali-kali kotaku dilintasi hujan es lagi. tentu saja, hujan es yang tidak menjadikan bencana, tetapi hujan es yang sedang saja dan membuat semua perasaan yang mengalaminya menjadi takjub kepada kebesaran sang pencipta.


12.09 22 juni 2006 kamis
terinspirasi lagunya gellombang : hujan es

Minggu, 22 Maret 2009

YOU'RE NOT THE ONLY ONE

pren, you're not the only one, tapi bukan maksudku ingin mengabaikanmu dalam jalan cerita yang tengah kususun ini. maksudku, untuk saat ini peranmu di hidupku hanya sekedarnya dulu, hanya sesekali saja kuhadirkan di saat karakter sepertimu pas untuk menampilkan sosok di suatu setting.



saat ini, pren, ada banyak pemeran lain yang harus lebih terlibat di cerita ini agar lebih sedikit berkembang dan berwarna apa-apa yang seharusnya kujalani. kupikir kaupun setuju dengan keputusanku ini. aku juga yakin, peranku di hidupmu saat ini sedang kau hapuskan dulu, bagiku lebih baik begitu biar konflik yang kamu jalin di hidupmu lebih meluas lagi. dan di sana aku dan kamu mendapatkan begitu banyak pelajaran yang berbeda-beda.



di suatu adegan, aku akan membuat kita bisa bertemu. mungkin di sana kita bisa saling melepas rasa kangen dan berbagi pengalaman yang berbeda-beda. meski hanya sebentar saja. pren, dengan cara ini aku yakin kita akan semakin kaya dengan cerita dan ungkapan hikmah dari segala peristiwa. aku harap kamu tak bosan mengingatkan dan memberi saran terbaik bagaimana episode hidup ini seharusnya kubangun.



sejujurnya saja selama ini aku terlalu memaksakanmu untuk terus larut dalam kisah-kisah yang kubangun sementara skenario yang kita jalankan sudah berubah. saat ini beda dangan dahulu, baru kusadari dan aku merasa konyol sekali. jalinan cerita itu tentu saja tak akan pernah menyambung karena kita berada di masa dan ruang yang berbeda. dan itu adalah sudah menjadi suatu kehendak takdir.



karena itu, mulai saat ini, pren, you're not the only one, kamu hanya satu dari sekian pemain dalam film kehidupan yang sedang kuproses ini. kamu tak lagi pemain utama, bukan lagi bintangnya. sepertinya dengan begitu kisah ini akan dipenuhi aneka rasa dan kejutan-kejutan tak terkira seperti yang kita inginkan dulu. aku begitu berharap akan kejutan-kejutan itu. dan tentu saja aku tak akan melupakanmu begitu saja, seperti janjiku tadi, di suatu adegan dengan setting yang terbaik kita akan bertemu dan berbicara banyak. one frame show.

TENTANG TEMAN KITA ITU

Seorang teman, senantiasa lebih dari segalanya. Dialah yang akan mendengarkan bisikmu meskipun tak engkau sampaikan kepada angin sekalipun. Dialah yang akan menjadi tempat sampahmu yang amat besar dan mampu menampung berapapun banyaknya keluh yang engkau buang. Dialah yang akan menjadi penerangmu saat semua cahaya sepertinya terpadam dihadapanmu.



Temanmu itu, adalah tempatmu terbaik saat engkau harus menyembunyikan diri dari buruan kegelisahan yang seperti hendak membunuhmu. Dia akan selalu menyediakan senyumnya yang termanis meskipun saat itu dia sendiri sedang terdera problema yang mungkin lebih berat daripada engkau. Temanmu akan lebih mendahulukanmu, hingga dia berhasil mengembalikan senyumanmu dan menatap punggungmu sampai kau menghilang di tikungan, meskipun saat itu banyak pekerjaannya yang tertunda.



Maka bila kau telah memiliki teman seperti itu jadilah bayangan dirinya dalam hal ketulusan. Belajarlah dari temanmu yang penuh kesetiaan berprofesi sebagai seorang teman. Maka, yakinlah cahaya teman semacam itu akan memancar dan menjadikan sekelilingmu dipenuhi teman-teman cahaya.



Hakikat dari pertemanan adalah saling berbagi. Tak ada kesedihan yang terbesar yang tidak terselesaikan dengan berbagi. Tak ada keriangan yang berarti bila kemudian tak kau bagikan kepadanya. Karenanya jadilah engkau dirimu sendiri, jadilah engkau seorang teman yang memahami.

KAWANKU, JANGAN....

kawanku....

jangan mengejar cinta, karena cinta tak berlari

kawanku....

jangan mereka-reka cinta, karena cinta telah ada

kawanku.....

jangan memusuhi cinta, karena cinta tak menyakiti

kawanku.....

jangan memikirkan cinta, karena cinta amat sederhana

kawanku....

jangan mengatakan cinta, karena cinta bukan cuma kata

kawanku....

jangan meninggalkan cinta, karena cinta akan mengikuti

kawanku....

jangan memiliki cinta, tapi cukup rasakan saja

kawanku....

jangan memasung cinta, karena ia adalah pembebasan

kawanku....

jangan salahkan cinta, engkaulah yang belum memahami

kawanku....

jangan jatuh cinta, tapi belajarlah mencinta



kawanku....

jangan hapus cinta dari memorimu, jangan tertipu, jangan menipu

karena firasat cinta akan segera tahu

kawanku...

cintamu belum cukup menggapai cinta,

karenanya teruslah mencari makna yang hakiki

kawanku....

berjalanlah di samping cinta, berbicaralah dengan bahasa cinta, mendengarlah dengan telinga cinta, wabahkanlah cinta di semua rupa dan rasa.



kawanku....

janganlah takut cinta tak memilihmu, hanya saja engkau saat ini terlalu bersembunyi, sehingga tak sempat menemukannya berserakan di mana-mana, menantimu menyematkannya di hatimu.

sedikit, tentang hidup

selamat menikmati pengalaman perjalanan bertepi sementara.......
diari-diari lima-enam tahun silam....

1
....
obsesi yang kini selalu saja bikin penasaranku adalah membentuk suatu grup band yang solid. dulu smp, sma , kuliah sudah juga tapi tak ada yang tersisa. meskipun bau-baunya juga. sekarang bagaimana mungkin , tanpa rekanan yang sehati. tapi aku masih penasaran. sementara waktu tanpa permisi meninggalkanku satu detik satu detik.
bisa jadi, kalau jadi nama bandnya adalah sunyi sepi sendiri. bisa jadi juga bakal nyanyiin lagu ciptaan sendiri yang salah satunya berjudul sunyi sepi sendiri. lalu merasa bodoh lagi. bersembunyi lagi.
entah bagaimana nasib gitar listrik di dalam softcase. mungkin harus jadi sesuatu seperti keyboard dulu.
2
....
kadang-kadang membikin puisi itu, lepas dari bagus atau tidak, begitu mudahnya bagiku. mengangin. hingga di satu waktu bisa tiga atau empat tertuangkan. rasapun telah meledak tak tertahan.
tapi seringnya berlama-lama di hadapan 10 incipun tak satupun yang bisa ditelurkan. hanya menambah biaya listrik merekah. semua yang ada di siang tadi menguap entah kemana. memuakkan.
padahal sudah disimpan di belakangnya suatu latar indah berirama bernada. tapi tetap saja kosong di notepad, kosong di otak juga. cuma tulisan luapan tak bermakna saja yang jadi. menuh-menuhin folder ruang waktu. meski cuma 5 kb.
tapi bagusnya, aku cukup menikmatinya dan bisa menertawakannya lagi kapan-kapan.
3
.....
Belakangan ini cara hidup saya betul-betul kacau balau. Terbangun tengah malam, nyalain komputer, main gim atau ngetik ruang waktu sampe jam limaan, sholatshubuh, kemudian tertidur lagi sampai waktu dluhur.
Kemudian bila tidak ke kios, saya pasti akan main gim lagi. Kalau tidak begitu saya akan tertidur lagi sampe waktu ashar atau malahan ampe jam limaan. Pengangguran itu ternyata menyesakkan dada. Saya sudah merasa nggak enak sama keluarga terutama ibu dan bapak.
Apalagi saya jarang juga bantu-bantu orang tua. Hari minggu saya malahan ngabur ke gor untuk menepak-nepak peluru berbulu bareng teman-teman saya.
Tadi-tadi saya malahan sempat bingung mau ngapain hari ini. Asli, diam di rumah itu lebih kentara penganggurannya di banding keluar rumah. Sesekali saya memang pergi ke bandung , nyari info kerjaan di kampus, meskipun seringnya saya malas mengirim lamaran. Begitu pula lamaran-lamaran dari koran. Paling enak cabut ke rumah Eka diem setengah hari di sana. Sesama pengangguran bisa curhat-curhatan. Atau boleh juga ke rumah Efoel atawa jajang beungeut.
Ah, ingin rasanya segera mengakhiri ini di sini.
(untunglah jazz mengurangi murung saya, setidaknya sedikit)
4
.......
apakah aku jatuh cinta padanya? pada dia yang selama ini tak kutemukan, yang kalaupun kutemukan di suatu kesempatan aku tak memungutnya juga
apakah dia semua jawaban itu ?
untuk apa aku menghafal lagu, puisi, dan rupa sepanjang hari
jika dia lagi yang jadi akhirnya, dia lagi pusat gravitasinya
untuk apa aku mengarungi langit mencari bidadari jika bidadari itu adanya di sebelah kamar hatiku ini, perjalanan macam apa ini ?
tapi kau begitu nyata kini berdiri di hadapanku dengan sempurnanya....
....
5
Band poprock daffalima yang dimanajeri oleh A Dodo ini telah merekam 8 lagu demo secara live. Demo itu belum dipublikasikan kepada khalayak berhubung masih banyak yang harus didiskusikan dahulu kekurangan-kekurangannya. Secara kebetulan saya mendapatkan demo lagu-lagu mereka di pisscom dalam bentuk wav file. dengan kecanggihan komputer, rekaman itu diubah ke bentuk mp3/ CD dan saya kopikan ke komputer di rumah.
Disimak secara betul-betul, lagu-lagu demo ini berada di jalur poprock dengan sentuhan alternatif. demo versi live mereka ini boleh dibilang sederhana segi tata suara. konon, ketika rekaman alat-alat effect milik mereka lagi dipinjam oleh sebuah band temen mereka juga yang kebetulan udah rekaman di mayor label tapi masih minim dalam kepemilikan effect suara(kok bisa,ya !). jadinya rekaman itu seadanya saja.
Dengan alat sederhana bukan berarti nggak bagus, karena materi lagu yang ada di demo live ini terbilang bagus-bagus. Cinta dengan segala turunannya dan simpangannya dijadikan tema utama oleh band yang akan menjadi pembuka band Cokelat (kalau nggak ada halangan Juni ini ). Menurut gitarisnya meskipun temanya cinta, mereka mengaku mempunyai gaya penulisan lirik yang beda dengan band-band lainnya. Untuk lirik kebanyakan diserahkan kepada vokalisnya sementara aransemennya bareng-bareng.
Kini mereka baru saja merampungkan 3 buah demo yang dilakukan rada serius, pake track dan effect suara. katanya sampai pada begadang di studio karena harus buru-buru diserahkan ke mayor label perusahaan rekaman, di samping dikejar shif studio yang terbatas juga. Padahal band ini sempat diisukan frustasi karena kurang kompaknya personil mereka beberapa bulan terakhir. malahan drummernya sempat mau banting setir jadi satpam segala. Untunglah ada kesadaran dari personilnya untuk segera bebenah dan bersatu lagi seperti dulu. Ya memang seharusnya begitu, band itu seperti sebuah keluarga yang semuanya merangkap jadi bapak,ibu, dan anak sekaligus, jadinya saling membutuhkan (sorry ngaco ! ). antar personil harus saling mengerti kondisi masing-masing,saya jadi ingat salah satu lagu mereka :
/........./aku hanya mahluk kecil/ bagai jarum di jerami/ tak mungkin ketemu sekali mencarinya/ aku hanya titik kecil/ bagai satu bintang di langit/ terhempas campur baur dengan yang lain/begitupun kamu/ tuk pahami aku butuhkan waktu/ tak cukup sebentar/ selamilah masa tuk mengerti aku/ dan jangan pernah bosan mencoba/ ........../
Mudah-mudahan saja, demo track mereka yang diserahkan ke mayor label di jakarta membuahkan sukses, setidak-tidaknya produser di sana mau mendengarkan lagu mereka barang sejenak. karena katanya demo-demo rekaman grup baru se indonesia numpuk di gudang produser tanpa kepastian berita. Iya, mudah-mudahan saja bernasib mujur, kalau tidak, jalur indie label atawa radio-radio masih menanti mereka.
6
dangdut suck !
keluargaku dan aku tinggal berdekatan atau malah berhadapan dengan gedung sewaan
yang sering dipakai orang-orang ngadain pesta pernikahan etc
seperti biasanya setelah tradisi dan ritual berakhir masuk ke acara hiburan
haruskah ada acara hiburan itu ?
(sorry gak tahu, apa emang itu namanya acara hiburan)
dan repotnya, selalu musik yang jadi hiburan itu
dangdut, electonan lagu pop
masih mending lagu sunda
mana sound systemnya suaranya kenceng banget
mungkin tetangga yang lainnya juga terganggu
apa emang aku nggak bisa protes karena itu ? harusnya mungkin bisa, minta ke panitya
ganti rugi
saya pikir panitianya harusnya sadar diri
setidaknya minta maaf ke sekitar lewat pengeras suara, saya pikir cukup gitu
dangdut suck !
cuma buat dangdut yang sound systemnya kegedean yang mengganggu telinga di
siang ini.....
electonan suck !
lagu-lagu pop yang mengalir mudah lewat satu alat musik komputer
i hate electon for yet
cukup satu musisi dan beberapa penyanyi jadilah full band rapi
cukup pencet chord dengan tangan yang satu dan improvisasi melody tangan lainnya
jadilah musik yang lengkap
kreatif, bangsat !
bagaimana nasib para pemain band 'asli'
yang butuh duit untuk bayar uang latihan kalau lahan ini diserobot semua oleh
keyboard bego yang namanya electone itu
emang sih band asli sering sok idealis, gak mau nyanyiin lagu-lagu pesta pernikahan, gakmau
kompromi pasar, padahal kenapa nggak ?
konon duitnya umayan gede untuk nutup biaya latihan sewastudio selama satu bulan lho
band asli sok idealis yang suck juga !
jadi ngomongin band nggak apa-apa ya soalnya saya juga ngeband dan gagal terus
tapi bener juga tadi (menurutsaya)
kita main band, proyeksikan juga nyari duit , nyambi lah...
iyalah bawain lagu-lagi idealis, ngerock, metal, punk etc
latihan terus sampai jago, sampai ngaco
tapi ada baiknya juga ajak ngobrol teman-teman band, gimana kalo nyari duit juga
lumayan lho even jadi band komersial selalu ada tiap minggu
ya di pesta pernikahan itulah
gini, simak nih, dengerin, menurut teori saya ini gampang banget.
satu : ngumpul ama teman-teman satu band seperti biasa di luar waktu latihan katakanlah ketika briefing, kan biasanya suka briefing sebelum masuk studio, biasanya sambil nyanyi-nyanyi pakai gitar akustik. ngobrol saja ringan
dua : sehabis beres briefing, atau belum beres juga gak apa-apa, utarakan niat ini, sharing sama
temen-temen kamu, hilangkan gengsi, pertahankan argumen kamu tentang bermanfaatnya ide ini
tiga : langsung teknis, bilangin aja di pesta itu gak perlu main bagus banget dalam artian gak perlu-perlu amat skill yang oke, nggak perlu pake efek melodi gitar, yang penting rapi maininnya
lagu-lagunya lagu pasaran, lagu-lagu cinta nostalgia, lagudangdut pasar yang mudah-mudah saja
lagunya cuma itu-itu aja, seperti main di cafe, istilahnya lagu-lagu request...
empat : memang sih awal-awalnya kita kudu kerja keras dulu, ngapalin banyak lagu, mainin banyak lagu, minimal dua puluhan. Tapi di kawinan dsb kita boleh kok bawa catatan kalo nggak apal, oh ya lagunya boleh bawain lagu inggris bahasa gaul itu, itung itung nambah jam terbang.
lima : nggak ada
enam : boleh juga nambahin lagu satu-satu, sedikit-sedikit kalo yang banyak itu udah kompak, dengan catatan lagu-lagu yang sudah kompak jangan dilupakan ( kalo perlu susun di satu song book gede dan tiap-tiap anak punya satu biji)
tujuh : kalo udah siap minimal bisa kompak dan rapi 20 lagu, barulah kita turun gunung
ngirimin proposal ke panitia kawinan, bikin iklan sederhana di dinding-dinding kota, tempel di sekolah-sekolah, tempat ramai tempat umum dan sebagainya
boleh boong dikit, di proposal tulis aja kita bisa mainin seratus lagu dan cantumin judul-judul lagunya, profesional dikit pajangin juga foto-foto kita di proposal itu biar meyakinkan calon klien kita
delapan : harus aktif, nggak hanya diam saja cari informasi apa ada teman-teman kita satu sekolah atau siapa aja yang mau pesta lalu daganglah kita di situ. informasi bisa didapat dengan menanyakan ke gedung-gedung pernikahan, tanya siapa aja yang mau sewa dalam beberapa waktu ke depan, datangin kirim proposal, cari terus informasinya
di sekolahan tanya ke teman-teman siapa yang mau pesta pernikahan dan sebagainya, lalu kirim proposal, nggak apa-apa kkn juga, cuek aja
(bikin harga miring, lebih miring dari electon suck !)
sembilan : kalo udah oke, siapin diri, pake jas di panggung ,menghibur melawak juga boleh
lebih bagus kalo kita punya alat-alat (sementara, katakanlah alat-alat didatangkan dari penyewa kita, saya agak bingung kalo udah dihadapkan ke infra struktur kayak gini !)
boleh kita berakustik untuk lagu-lagu tertentu
boleh juga mainin lagu idealis kita dengan penyesuaian tertentu misalnya lagu cepat dilambanin, sambil melatih improvisasi...
sepuluh : kalo malu pakai nama band idealis kita boleh nyamar jadi nama band lain, misalnya metallica 2, gigi yang lain atau apa saja,
tapi kalo kalian cuek boleh pakai nama band idealis kita biar cepet ngetop
sebelas : nanti dilanjutin lagi mau sholat makan mandi ke kios.....
kopi dangdut electon perfect suck !
......
7
...
akhir-akhir ini aku sedang tenggelam dengan duniaku sendiri benar-benar pengalaman yang tak terlupakan. dunia khalayan yang selalu kuimpikan tak pernah satupun berpihak kepadaku. makanya terpikir untuk menciptakannya sendiri dengan modal seadanya. dan jadilah dia meski tak sesempurna film-film.
dan sepertinya aku akan banyak menciptakan banyak duniaku agar aku punya berbagai pilihan. mumpung waktu luang masih ada di sekelilingku. kupukir tanpa teman yang datangpun tak apa. teman itu sendiri bisa kuciptakan pula dalam duniaku sesuai yang kuinginkan
lalu kugeser ke dunia nyataku sebisaku dengan seadanya diriku.
asyik aja lagi, berenterpreneur dalam imaji.
memakai malam sebagai fasilitasNya. tapi tak lupa Yang Di atas.
...
5 maret 2002/ semakin ngaco saja, tapi setidaknya ada yang tertinggal. jarum panjang di 12 jarum pendek di empat !/
lalu bersujud
di latar ada lingkaran padi
inspirational !!!!!
8
.......
hari ini yang cerah
jam satuan pergi ke kios lagi, rutinitas terpaksa, mengisi kosong yang ada
sebelumnya ke post office, ngeposin titipan ibuku, kilat khusus
buka kios, menjalaninya dengan bosan
duduk menunggu
baca buku
jam lima tutup kios
pulang bersepeda
nggak istimewa
sadar sesadar-sadarnya, hari-hari datang dan pergi begitu cepatnya
aku menyerah saja
aku menyerah saja
hari ini cerah
6 02 03
9
....
hari yang penuh ke'kesal'an. sesak dada yang tak reda-reda. sesak jiwa yang bertumpuk-tumpuk. hari ini yang ingin cepat-cepat saja digantikan dengan yang baru. benar-benar hari yang tidak berjejak. hanya marah yang bergulung-gulung. hanya kecewa yang bertumpuk-tumpuk. meletuslah kau gunung keresahan ! aku sudah muak dengan semuanya. apakah masih bisa berarti ? semestinya bisa saja
mengapa semua rencana itu begitu saja dibiarkan membusuk hingga menusuk-nusuk. bergerakpun yang terjadi adalah seperti longsoran di tepian sebuah erosi. malah membuat parah tanah yang tengah labil. tapi diampun seperti sebuah bom waktu yang tak tentu bisa meluluhlantakkan semua harap.
aku hanya ingin menguburnya saja sesegera saat. atau membakarnya sampai mengabu sampai diterbangkan angin di tengah samudera agar bertebaran berpencaran dibawa laut melebur bersama pasir dasar laut. enyah kau, enyah....!
membusuklah hari tadi, pergilah kemarin, biarlah aku membaru, biarlah memperbaharui diri. semoga saja besok ada untung, ada untung, aku mengemis-ngemis, aku mengiba-ngiba
tidakkah peduli !
5/16/03
.....
10
....
Saya sedang menyenangi musik jazz. Inipun dibalik pengetikan ini ada "Charles Mingus - Better Get Hit In Yo' Soul", agak agak swing. Memang terutama swing jazz yang sedang menarik perhatian saya kali ini. Indra Lesmana Cool dengan rumah ketujuhnya yang banyak saya dengarkan dari mp3 telah membelokkan selera mendengarkan musik saya. Irama swing yang terayun-ayun, entah kenapa saya sukai akhir-akhir ini.
Mungkin saya sering secara enggak sengaja mendengarkannya sebagai suara latar di film-film. Terutama film-film lama atau film-film drama, komedi, romantik. Biasanya saya kurang memperhatikan bagian latar suara ini, karena lagunya nggak kenal. Tapi musiknya pasti sudah cocok dengan filmnya meskipun entah lagu apa ini. Soundtrack yang biasa saya perhatikan adalah yang berlatar lagu-lagu alternatif atau mellow rock, atau brit alternatif female gaya-gayanya the sundays or the cardigans.
Kini seiring masa pengangguran, jazz melengkapi penderitaan yang saya alami. Louis Amstrong kini tak lagi what a wonderful worldnya yang bisa dinikmati. Ternyata meski nggak tahu arti lirik-liriknya, lagu lainnyapun enak untuk didengarkan di kesunyian. Saya terpaksa bolak-balik ke bandung untuk menemukan secara tidak sengaja mp3 jazz yang asyik-asyik. Saya betul-betul blank mengenai lagu-lagu jazz. Tapi begitu mendengarkan satu lagu dengan penyanyi yang nggak saya kenal atau musisi dengan instrumennya, saya langsung jatuh hati dengan musik tersebut. Kemudian saya tahu bahwa penyanyi atau musisi itu memang sudah terkenal.
Jalan-jalan sayapun secara iseng saya hiasi dengan musik jazz biar nganggur tapi enak dijalani kayak di film-film yang saya sebutkan tadi. Yang kemudian terjadi adalah semacam semangat, biarpun semangatnya terbatas. Yang paling nyata adalah semangat menulis saya. Beberapa pengalaman saya pindahkan ke notepad karena di belakangnya ada jazz.
Bermain gitarpun coba-coba belajar ke jazz. Instrumental saja, only gitar, enak juga ngejazz. Bermain gitar tak lagi harus sambil nyanyi. Saya lagi nyari buku jazz saat ini tanpa usaha. Saya juga berdiskusi tentang jazz dengan bukan pakar, yakni teman saya sendiri Eka. Buntut-buntutnya mp3 jazz saya pinjemin ke dia karena mau di back upnya.
Mungkin ini musiman saja saya sukanya, tapi setidaknya nambah lagi musik kegemaran saya.
......
11
......
seorang teman lama datang mengunjungiku untuk suatu keperluan. nggak begitu dekat dengannya.
hanya saja dia itu salah sorang teman dekatmu. dan diapun tak sengaja menyinggung-nyinggung
namamu di depanku. hanya sebaris saja. tapi berbagai ceritaku bersamamu serta merta menyelubunginya
memenuhi isi sebagian kepalaku. padahal mungkin saja kisah itu telah terkubur lampau di dirimu.
tapi kudapatkan jawaban yang lama kucari-cari meskipun ditambahi segenap perasaanku saja.
jawaban atas tanya yang menggantung tujuh tahun ini. sebuah kepercayaan diri yang tidak terselesaikan.
sebuah episode yang berakhir tanpa kepastian.
masihkah boleh aku berharap ?
dan inipun membingungkanku meski aku tak mau larut di dalamnya. tapi ini sejatiku selama ini.
ini imajiku yang terpendam. ini pelabuhanku. ini terminalku. ini bandaraku.
kalau saja segala sesuatu bisa kembali ke awal lagi. Dimanakah mesin waktu itu.
wahai masa lalu ,sekarang , masa depan
maafkanlah aku ini......
......
12
...
sebuah kenangan adalah selalu menjadi sesuatu yang berharga. apalagi bila kenangan itu sesuatu yang menyenangkan hati. kenangan bisa melemparkan kita ke masa lalu secara cepat. rangkaian gambar-gambar biasanya tidak begitu saja tersusun dengan rapinya di otak kita, tetapi muncul satu persatu dan saling menyambung. begitu gambar yang satu terpampang, gambar yang lainnya bergiliran terlihat. yang pasti semuanya tidak akan terlihat jelas seperti di layar tipi, tetapi biasanya akan terlihat samar-samar dan buram.
demikian pula kenanganku akan kamu, beruntung saat itu aku sempat menyimpannya lewat tulisan meski sepotong-sepotong tapi benar-benar menjadikan suatu cerita yang utuh. ingin rasanya menangis ketika membaca lagi tentang kisah kita. waktu yang berjalan mungkin telah sedikit mendewasakan aku. yang pasti yang banyak kuakui adalah tumpukan penyesalan yang tak terhingga. melepaskanmu dengan begitu saja sungguh sesuatu yang teramat bodoh bila dipikirkan saat ini.
lalu kaupun jauh. entah ada di mana. hanya kutemui sekali-sekali di mimpi-mimpi yang tak kusengaja. ingin sekali sepertinya berbincang banyak seperti dulu. tapi di mimpi itu kau adalah diam. menyakitkan karena mimpi bukanlah kenyataan, hanya menghibur sesaat kemudian kembali ke realita. untuk mencarimu seperti ada tabir penghalang yang belum berani kusingkap.
yang baru bisa kujalani adalah mendatangi tempat-tempat yang berwarna kamu. segala sesuatu tentang kamu. sungguh, terkadang ada harapan yang melintas sejenak dan cepat-cepat kutabung segera, lalu kukumpulkan.ah, kamu memang terlalu mengagumkanku.
sementara, bagaimana perasaanmu padaku belum pernah terjawab waktu itu. apalagi kini setelah berbilang tahun terlalui. setelah tak ada lagi perbincangan antara kita. dan bila kau telah lupakan semua ingatan tentang aku, aku akan menerimanya dengan nyata. meskipun ku tetap berharap kamu akan menyimpan secuil sesuatu tentangku.
aku kian menyadari bahwa pilihanku padamu waktu itu tidak pernah salah. pandanganku tentangmu pada waktu itu pasti benar. kamu yang ada di mataku pada waktu itu adalah kejeniusanku dalam mencipta khayal. tapi ketololanku dalam keberanian. terlalu banyak ragu waktu itu yang membatasiku.
senyummu yang selalu sembunyi-sembunyi kau kirimkan ketika kita berpapasan di manapun kita bertumbukan adalah darah segar yang mengaliri pembuluh darahku. bahkan melambungkanku. kau selalu menyita perhatianku. akupun cukup bahagia ketika hanya bisa menatapmu dari kejauhan dan bermain-main dengan anyaman angan saja. duh, indahnya kamu.
biar saja sentimentil menjebakku kali ini, tak malu kuakui karena ini adalah tentang kamu. baru kusadari bahwa hati yang gelisah menanti sore ke rumahmu adalah suatu yang menenangkan. berdebar-debar menunggu kau membukakan pintu rumahmu adalah kejutan termesra yang pernah kupunyai. lalu menghabiskan senja setengahnya denganmu, apalagi namanya kalau bukan cinta.
mudah-mudahan, semua itu adalah sesuatu yang tertunda, sesuatu yang bisa dilanjutkan lagi, walau tak tahu kapan. kamu benar-benar telah menempati sebagian besar hatiku kini. tak ada lagi ruang selain untukmu. kupersilahkan pergi semua rasa yang dulu pernah singgah. kuperindah rongga dada ini hanya dan hanya untukmu.
sesungguhnya saja sejak ini aku akan selalu menantimu. pesan-pesan kecil kita dulu akan kutunaikan senantiasa. semoga Tuhan memperkenankan dan menunjuki dengan cahayaNya.
aku telah punya jawabannya kini akan semua buram yang pernah mengabut di mata kita. ketulusan, itu yang akan menghiasi dan menemani perjalanan menuju kamu.
ada tekad, bila kau dekat, ah bila kau dekat....
5 maret 2002 , jam tiga empat lima
/ tiba-tiba saja ingin mengenang kamu, makanya jadi sebegini parah kata-kata yang terlontarkan, mohon maaf, tapi ini benar-benar serius lho !/ aku jadi semangat terus...(dedicated to WWT)
nb : chrisye dengan untukku-nya dan padi dengan kasih tak sampai-nya cukup membantu. bagus, bagus..
.....
12
agak gak bisa keluar rumah jauh-jauh nih, khawatir ada telepon dari tempat yang pekerjaannya kulamar kemarin-marin. katanya tiga hari hingga dua minggu bakal ada pemberitahuan, so stay at home, sempat ngerekam aagym di radio tape pinjaman.
tumben-tumbenan malam ini hingga larut di depan komputer, sampai malam nggak ada telepon yang kutunggu, juga telepon dari dia yang belakangan ini memaksaku memikirkannya, sampai menghayal-hayal melambung melayang tak tentu.
tadi sempat scanning di kaler, banyak foto tapi belum dikopiin ke sini
jumat setengah dua belas tanggal 13 juni 2003
13
....
dibangunin secara paksa dari tidur keduaku oleh adik sepupuku pagi tadi. padahal sudah pura-pura sakit, suara dilemah-lemahin, dan tolakan halus. usahanya berhasil juga dan akupun setengah ngantuk mandi gejebar-gejebur. akhirnya aku dan dia bersepeda pagi itu dengan riangnya. aku juga senang sih, jarang-jarang adik sepupuku yang nakal dan pinter ini datang ke sini. perhentian kami langsung di alun. dia ribut-ribut ingin layangan kecil yang dimainkan beberapa anak yang ditemani ibu ayahnya di pagi yang semua sepakat 'cerah dan indah'. akhirnya uang seribuanku berpindah tangan dan dia dengan asyiknya berlarian memainkan layangan bayinya itu. lalu nekad naik di boncengan dan memainkan layang sambil berdiri di boncengan, sementara aku nyengir saja melarikan sepeda seputaran di lapang alun.
akhirnya dia bosan dengan mainin layangan yang cuma diikatkan ke sebatang nyere dengan benang sepanjang semeteran itu. kamipun pulang ke rumah dengan niat menaikkan layangan bayi itu dengan agak serius. dengan benang buat jahit sesolobong layanganpun coba dinaikkan. tapi tak jua naik tuh bayi, terlalu kempot dan tak seimbang. walhasih kami menyerah saja dan memandangi layangan lainnya di langit biru yang bersih.
ada layangan telap alias lepas di sebelah selatan, aku coba mendapatkannya dengan berlari tanpa peduli sekitar. layangan jatuh ke arah asrama puteri spg lama. dan akhirnya kudapatkan juga tuh kertas melayang. gede juga ada sekitar 80 cm tingginya. nyari-nyari benang kenur. kemudian di rumah kaler bagian atas kita menaikkannya lagi.
asyik juga main layangan, anteng saja di udara. karena besar jadi agak berat. layangan tak berniat diaduin. tetapi ternyata ada yang ngubet. jadinya layangan kami ketel, kalah dan melayang-layang. kami jelas pada kecewa.
kemudian mencoba bikin dari rarancang yang ditemukan di atap rumah. dibikin dengan plastik. pas udah jadi ternyata layangannya nggak bisa naik juga meski sudah keras coba ditadah angin.
ya udah nyerah aja, nyari permainan lain lagi. kurang dari sejam main layangan itu tapi sedikit terjawab juga kenapa orang-orang pada gila layangan. terutama karena layangannya dan melihat langit yang biru merindukan angin. ya itu, itu.
17 mei 2002
....
14
...
it's weird !
di rumah lagi, tanpa pekerjaan yang menghasilkan duit, malah menghamburkan uang via listrik dan gas di dapur. tapi belum bisa berbuat sesuatu yang lebih baik lagi. mikir-mikir terus malahan pusing, lalu sakit. mungkin itu penyebab sakit belakangan hari.
sampai kini, panas dingin masih menjalari badan tidak karuan. badan pegel-pegel, napsu makan turun drastis, jaket ditumpuk kaos dan baju katun masih belum menghasilkan hangat ke sekujur tubuh. kalau diistilahkan, irregular, tidak beraturan. tidur biar bisa istirahat, malahan pegel-pegel.
betul betul membingungkan. tapi untunglah hati masih terjaga baik. ini pasti ujian.
ada beberapa lamaran yang belum juga kukirim, pas poto yang baru dipesen belum lagi sempat diambil, jadinya surat lamaran ngegantung, nunggu diprint. lagian ini po box yang banyak gak berhasilnya, sedikit putus asa, eh tapi ada ding yang alamat jelas yang di batununggal itu. mungkin nanti bakal dikirim juga nih. kan kata aa yang penting mah ihtiarnya maksimal, lolos gak lolos jadi amal. kalimat itu sering jadi cambuk yang memacuku berusaha.
sementara, buku juga jalani aja semaksimal mungkin. forget about perpus, kios buku dulu aja maksimalkan usahanya ihtiarnya. makanya tadi bela-belain melawan dingin bersepeda menyusur kota nempel-nempelin pamflet di lokasi strategis. mudah-mudahan ada yang ketarik.
sebenarnya banyak ide yang mampet di otak, meski gak tahu bakal sebagus khayalannya nggak ketika dituliskan. hanya mencurahkan saja daripada ngelakuin hal-hal yang nggak lucu, biar boros dikit. maafin, ya mam.
lalu teman-teman terdekat saat ini sedang di entah, tak satupun bisa dikonfirmasi keberadaannya. atau sekedar mengobrol ringan saja. si ek yang biasanya kalau lagi butuh menyambangi ke sini sekarang sudah raib entah di mana. mungkin salah satu proposal lamarannya ada yang kena sehingga dia sekarang sedang sibuk bekerja. entah di dealer mana, soalnya dia semanget sekali ingin mengikuti jejak abenk, jadi marketing atau semacamnya. katanya for the first time dia ingin mandiri setelah menggantung di ortu sekian lama semenjak lahir.
dan dia memang sifatnya kayak gitu, menurut saya, ingin bikin surprise ke teman-teman dekatnya termasuk saya, mungkin. jadi orang-orang tahunya, jreng !! saya udah dapat kerja dan bisa nyari duit sendiri. semacam pelampiasan kekesalan atau balas dendam karena di antara anak kabel dia yang paling akhir di toga dan kain hitam lebar. semacam pembuktian diri, setelah sebelumnya kenyang diledek-ledek dan disindir-sindir oleh teman-temannya. oke deh, sukses buat lo, fren !
kita cuma minta pengertiannnya saja dari gaji pertama, at least di ngudi. saya gak suka di jepang atau di fastfood, lidah saya suka keseleo kalau makan makanan kayak gituan. pingin muntah.
(karena menurut saya cara penyajiannya kaya itu tadi, he he he)
dua minggu nggak ke bdg, padahal sangat ingin. but apa daya gak ada uang. harus pandai mengerem keinginan dan mendahulukan kebutuhan. persediaan tabungan udah habis total. inipun untuk beberapa keperluan kecil saya kasbon ke jp. dan setelah dihitung-hitung uang saya adalah nol. soalnya ada seorang teman lama yang minjem duit seratus ribu di saat saya gak punya duit. wajahnya memelas sekali sehingga saya gak tega untuk tidak meminjamkan. dan saya pakai uang jp untuk dia. but setelah tiga atau empat bulan ini dia gak nongol-nongol juga untuk bayar hutangnya. akhirnya saya jadiin boreh saja uang tabungan saya itu. begitu.
terakhir, saya gak tahu abis ini mau ngapain lagi, mungkin ambil paspoto di papandayan, yang jelas jangan tidur aja, biarin komputer harus menemani lagi. mau keliling by bike juga , tubuh masih kurang enak, mau buka kios kali, mungkin.
3 juli 2003, kamis yang dingin (kan udah !)
15
....
hobby saya yang lain yang bisa dikatakan enggak ada kerjaan, mungutin satu-satu lagu jenis akustik. maksudnya semua lagu yang cuma diiringi dengan alat musik akustik baik itu gitar ataupun piano. setidak-tidaknya semua lagu yang minimalis banget suara ketukan dram. iseng saja yang kemudian kecanduan.
mulanya dulu-dulu, ketika more than words jadi hits. sebelumnya basik musik kesukaan adalah slow rock. setelahnya saya jadi terkagum-kagum kepada band-band metal atau rock yang punya lagu sweet atau slow rock. sepertinya ada dua kepribadian dalam sesuatu di mana keduanya bertolak belakang. kok bisa ya , gitu ! pintu saya mengenal lagu-lagu band extreme adalah more than words itu, yang kemudian saya bela-belain belajar lagu tersebut sekalian cara ngegitarnya sampai saya jago lagu tsb dan ditampilkan dalam acara valentinan smp dulu.
kemudian ada lagu try to find me dari gorky park, asyik kali kalo bisa nyanyiin lagu lembut dengan tenggorokan rock, jadi kedengaran macho meskipun halus. kemudian after the rain nya xyz yang hingga kini belum dapat mp nya tetapi dulu pernah bareng teman sekampus menyanyikannya di suatu acara dengan versi plus drum. saya yakin para penonton waktu itu pada bete. pertama gak kenal lagunya, maklum lagu lama. kedua keki pada kami , biarin aja.
bener-bener pengalaman yang melelahkan tanpa berlari. kaset-kaset metal atau rock yang saya beli yang pertama-tama saya cari pasti lagu slow roknya, syukur-syukur ada lagu akustik. bisa dipastika lagu slow bakalan jadi hits. demikian juga lagu akustik. ingat kasus firehouse dengan love of a lifetimenya atau extreme tadi. bahkan band sekaliber metallica punya nothing else matters yang mampu mendekatkan semua orang untuk mendengarkan lagu-lagu mereka. seperti kita tahu fh kemudian semakin mencuat dengan lagu slowrock atau sweetnya. sialan, mereka aman-aman saja menjejalaji berbagai negeri. lagu-lagu cinta mereka membuai banyak orang. sayang gak ada akustik yang cuma gitar aja lagu mereka meskipun mereka pernah ngeluarin album akustik. mungkin di konser-konser mereka kali pernah skali dua kali nyanyiin lagu dengan cuma iringan gitar saja.
nah itu, maksud saya, kalau masih belum ngeh juga, sebuah lagu (terutama dari grup band) yang cuma diiringi gitar akustik sebagai pemain utama (atau piano, kayak love of my life queen) dan boleh lah figurannya haihet drum atau tamborin (to be with you mr big) atau string piano (di banyak lagu biar manis)
lagu after the rain saya kenal ketika tengah malam di radio rugeri, asyik baget petikan akustik dengan teriakan vokalisnya yang tinggi banget. itu waktu kelas tiga smp kalau gak salah. pas saya mulai main band. tapi masih belum cukup uang untuk beli kasetnya. lagian itu termasuk lagu lama, sekitar akhir delapan puluhan. sedangkan waktu itu 91 - 92. ada juga when the children cry nya white lion yang saya kenal di kaset slow rock 1. padahal waktu itupun saya sudah tergila-gila dengan dust in the wind kansas atau as tears go by rolling stones. saya kayaknya jangan melupakan patience nya gnr. lagu kebangsaan waktu itu dan kayaknya masih juga hingga kini. pertama kali mendengarnya dari kaset cover version yang dengan isengnya saya beli di nusantara seharga enam ribu dari patungan anak-anak thinker (kemudian kasetnya raib di tangan ombie). di sma saya dan ombie tergila-gila dengan lagu ini dan sering duet maut sambil gitaran melengking-lengkingkan lagu ini.
di smp juga ada bali bagus slank dari kubu lokal dan syair kehidupan ahmad albar (kebetulan saya punya kasetnya dan raib di tangan ijo). dan gnr juga ada lagu you ain't the first (jadi ingat indrayadi abdillah, yang pernah diskusi dikit tentang lagu ini). di sma awal-awal ada russianya shadow king yang saya kenal di slow rock no 4 (saya merekamnya lagi saat kuliah dari samsul, yang sehobi juga) of course mr big to be with you.
kelas duaan sma kayaknya makin banyak lagu yang saya kenal karena mulai punya tip recorder dan radio 2 band pembelian mami, yang masih ada hingga kini tapi sudah rusak. apalagi sewaktu gelombang radio dari bandung bisa ditangkap dengan baik terutama ardan. tapi makin lupa juga saya saat kelas dua ini. suoalnya beragam banget musik yang saya dengar. oh ya ada love is on thewaynya saigon kick, yang ombie juga ngerti lagu ini dan sama-sama suka. mama don't you cry dari steelheart adalah suatu lagu indah yang akustik juga, tapi piano. eka suka lagu ini malahan semapat berdebat dengan saya tentang nama vokalis steelheart yang nyanyiinnya, antara matijevic atau matius.
di kelas tiga, tahu juga bahwa jon bon jovi ternyata nyanyiin lagu akustik di album blaze of glory, blood money. ada frente dengan bizzare love triangle, dan tentu saja dengan penuh penghargaan, saya harus menyebit nama nirvana yang mempolpulerkan unplugged by damned mtv. collective soul juga, satu band favorit saya juga nyanyiin akustik dalam lagu heaven's already here, debut album mereka. ada lagu gnr di sphagetti incident, lagu rahasia tanpa judul atau apapun di sampul, yang akustik juga. lagu asyik yang kemudian saya dapat liriknya dari internet. this is time for leaving, time keep on flying....
sepertinya harus buka-buka kamus nih, banyak yang terlupa. Oh ya lupa iwan fals dengan cikalnya juga termasuk untuk jaman smp. lagu itu kan jadi lagu belajar gitar saya sebab kuncinya mudah banget d a d g atau dgda . ombi pernah ngasih pinjem kaset bapaknya ke saya.
kemudian waktu kuliahan makin banyak koleksi akustik song saya, karena saya bela-belain gali-gali di pusat kaset bekas cihapit. lagu-lagu di masa sma yang saya sukai saya cari di sini.
apalagi stelah kenal samsul, my vocalis, yang juga punya kaset banyak, aku ngerekam-rekam, bikin kompilasi, diskusi akustik, bareng dia. jadi tahu lagu i'll cry for you versi akustik, dam menyukai juga versi piano misalnya rick price heaven knows juga fragilenya rp.

begitulah sekilas, hingga kini masih mengumpulkan dan mencari-cari versi akustik lagu-lagu, apa saja. mp tentang itu sudah satu cd saya bakar sekitar 170 lagu.
dan aku masih akan terus mencari (membajak ?) hingga hilang pedih peri
merdeka !!!!!!

7 mei 2003, malam banget jam mati lagi.
16
...
hari ini dan kemarin saya tinggal di rumah saja, memindahkan lagu-lagu kaset ke bentuk digital di komputer, kebetulan teknik transfer audio itu ketemu kini, makanya habis-habisan merekam semua ke bentuk digital meskipun masih ada noisesnya juga. korban pertama adalah album baru padi, yang sampai dua kali diambil audionya hingga diperoleh hasil yang optimal.
tentang padi, band ini di album terbaru yang saya bajak ke komputer, lagu-lagunya awalnya susah dicerna, tapi lama-kelamaan meresap juga jiwanya ke dalam pendengaran ini, lagu-lagunya keren sekali. cuma menurut saya ada beberapa kemunduran dalam hal penulisan lirik bila dibandingkan dengan dua album terdahulu. piyu mungkin kehabisan ide dalam pemilihan lirik yang sesuai dengan tema lagu. tapi dari segi musikalitas, ada peningkatan yang cukup bagus. efek-efek suara gitar terdengar lebih menonjol dan berkualitas. tapi kesederhanaan tetap menjadi ciri khas padi.
sampul album padi yang bergaya abstrak dengan hurup padi yang menonjol warna kuning masih menjadi trademark grup ini. tapi sepertinya konsep sampul ini tidak begitu jelas. credit title yang berisi informasi di balik layar proses pembuatan album sepertinya digarap asal. nggak tahu apa maunya, karena bahasa indonesia dan inggris dicampur begitu saja. tapi biarlah orang memang kadang tidak terlalu memperhatikan hal-hal sepele seperti itu.
masih mirip saja seperti album sebelumnya kalau dilihat dari segi beat musik yang dimainkan, lagu-lagu yang middle beat dan slow disusun sedemikian rupa sehingga penikmat nggak merasakan kemonotonan musik. setiap lagu mempunyai ciri khas tersendiri, dan seperti album lalu semua lagu di sini bisa dijadikan hits, meskipun di kotak kaset ada stiker hit singles ' hitam dan sesuatu yang tertunda'
ciri khas padi juga terlihat dari judul album, kalau di album pertama judulnya 'lain dunia' tapi tidak ada lagu yang judulnya itu di sana, tahu-tahu lagu berjudul lain dunia nongol di album kedua. begitupun di album kedua, judulnya ' sesuatu yang tertunda', tapi nggak ada lagu yang berjudul sesuatu yang tertunda. yang ada adalah lagu berjudul sesuatu yang indah. tiba-tiba saja di album ketiga lagu berjudul sesuatu yang tertunda nongol jadi single andalan. judul album ketiga ini adalah save my soul. tapi tidak ada lagu berjudul save my soul atau lirik inggris lainnya di album ketiga ini. mungkin saja di album keempat nanti bakal muncul lagu berjudul save my soul.
lagu yang saya suka di album ini diantaranya rapuh, cahaya mata, menanti keajaiban, sesuatu yang tertunda dan patah. tapi sebetulnya semua lagu saya suka juga, ding. liriknya semuanya sudah saya transfer ke notepad biar cepat hafal. oh ya kaset yang saya jadikan sumber adalah kaset pinjaman dari saudara saya, beberapa saat juga mungkin mp3nya bakalan keluar, alamat bakal beli mp3 bajakan lagi nih, he..he..he !
ya udah segitu dulu cerita album terbaru padi ' save my soul', oh, ya klipnya saya belum lihat di tv. mudah-mudahan bagus, sebagus lagu-lagunya. selain padi, saya juga mentransfer lagu-lagu dari kaset lama saya, kebanyakan yang slow rock an. dihitung-hitung sekarang sudah ada 300 mb file -file lagu tersebut, target hingga satu cd mp3 full, kurang lebih 650 mb. memang sih seperti dijelaskan di atas kualitas suaranya masih berdesis noisis, tapi itu sudah maksimal, yang penting mah terarsipkan di komputer.
....
sambil nunggu pendigitalan aa gym, 20 juni 2003, jumat.


/bagiandua/
17
....
saya berhenti naik sepeda di tempat itu, sebuah jalanan yang sepi yang sering saya temukan di film-film kegemaran saya atau di khayalan-khayalan saya tentang kesenyapan. benar-benar sepi di sana . padahal pagi sudah setengah delapanan. di sana ada sebuah kolam yang airnya kelihatan jernih dan di atasnya dipenuhi tumbuhan air yang mengambang dan beberapa teratai di sebelah tengahnya. saya berjalan di pematangnya yang terbuat dari seperti pondasi batuan untuk bangunan, memperhatikan beberapa ikan yang berenang bebas.
di sebelah baratnya berdiri dengan gagahnya gunung guntur yang membisu pula. belum ada kabut yang menghalanginya sehingga dari sini sangat kelihatan jelas bekas-bekas laharan yang pernah meleleh seabad silam. gunung yang menakjubkan. beberapa kali saya pernah main-main ke sana, dan dua kali menginjak puncaknya.
di sini terasa sunyi, mungkin karena dianggap masih pagi atau di hari kerja, entahlah. yang jelas inilah suasana yang selalu saya idamkan.penuh dengan inspirasi. padahal beberapa meter dari sana adalah kawasan wisata yang notabene selalu ramai oleh pengunjung. mungkin isu gunung yang akan meletus begitu merasuknya turis-turis sehingga menjadi takut dan khawatir bermain-main di daerah sini.
ada beberapa orang yang melewati tempat yang kusinggahi ini. kelihatannya mereka mau mancing, karena ada yang bawa 'jejer bambu'. sesekali mobil melintasi dengan kecepatan yang tidak terkira. saya merasa benar-benar beruntung karena bisa menikmati pagi ini. saya berjalan ke arah sisi sebelah barat di mana ada pembatas kolam dengan pematang batu bersemen yang lebih tinggi. kira-kira tingginya semeter dari permukaan kolam. sepeda saya seimpan di dekat sana. lalu saya duduk-duduk sambil baca buku yang saya bawa dalam tas kecil saya. cahaya matahari baru beranjak sedikit belum terlalu panas. asyik sekali membaca di tempat sesunyi ini dengan penerangan alami dan udara sejuk yang membelai.
saya berhenti membaca ketika dirasakan matahari meninggi, hampir jam delapan dan kulit saya tersengat karenanya. kondisi ini tidak saya sukai dan matahari mulai menyilaukan. akhirnya saya meninggalkan tempat itu, mengayuh sepeda ke arah timur.
kapan-kapan saya akan kembali lagi ke tempat ini, atau bersepeda mencari-cari tempat yang seindah ini di kota ini. mumpung liburan saya masih lama, masih sampai entah kapan. pagi yang menyejukkan, melupakanku sejenak akan beban yang ada.

18
...
alhamdulillah, ternyata yang sakit katanya bukan saya saja. eit, jangan marah dulu, syukur saya bukan karena senang orang-orang pada kesusahan, tapi maksud saya sakit seperti ini adalah semacam sakit musiman, bukan karena ada kelainan di dalam diri saya. tentu saja saya prihatin sekali banyak orang yang sakit. mudah-mudahan cepat sambuh semuanya, including me of course.
juga papi yang pulang-pulang tadi minta dibeliin fanta karena katanya badannya lemes dan ingin yang seger-seger. begitu fanta datang dan sudh dibuka tutup botolnya, ternyata bukan fanta yang diinginkan melainkan sprite. jadinya saya beli sprite lagi dengan tutup botol belum dibuka. dan fanta terpaksa jadi punya saya. meskipun saya nggak maniak, tapi kalau ada yang ngasih mah mau aja daripada mubazir.
padahal saya tadi sudah bikin gula asem, supaya bibir ini gak pahit. tapi ya udah gula asem pun saya nikmati dan agak baikan dikit nih mulut. tapi kaki, dan punggung tangan masih dingin aja, meski tadi udah dijemur di loteng sebentar karena sinar matahari siang ini sepertinya malah bikinpanas kulit tubuh yang lain.
habis makan siang, minum vitamin, ngetik lagi
jam 13, 3 juli 2003
19
...
belum pernah seperti ini sebelumnya. perasaan ini. campur baur teraduk-aduk tidak tertahankan. kamu tiba tanpa terencanakan. sebuah kejutan meski tak meledak-ledak tapi debarannya berlangsung berhari-hari menguras malam-malam sepi.
aku, senang saja. sebuah pengalaman baru. kamupun kemudian mengalir di khayalanku begitu bebasnya. memenuhi sudut-sudut sampai meruah limpah. sampai berceceran.
kamu itu telah mengganggu ketenanganku, kesenyapanku kamu rampas tanpa alasan. tapi perlukah alasan itu. tidak ada alasan untuk sebuah alasan, makanya kamu tak peduli pada berlembar-lembar kisahku. kamu bahkan tak baca bab pertama yang kuceritakan sebagai dasar pemikiran keberatanku.
kamu tak mau segera berakhir, masih saja menyusup hari-hari, detik demi detik, dan mengarat. bahkan ketika merenangi lautan resah, kamu melarut, mengapung-apung bersama gelisahku.
dan kamu malahan kemudian meninggalkan samudera seperti layang-layang terbang mempolusi langit.
aku terus saja berpikir, tak habis pikir, terima kasih di akhir kalimat penutup itu.
......
20
....
satu lagi sebelum lupa,
hikmah atau ruginya seorang pengangguran macam aku adalah tidak adanya lagi feeling untuk suatu tanggalan merah di kalender, maksudnya hari libur itu kering. bukankah everyday is a holiday atau everyday is like sunday kata morissey mah. hari-hari seperti biasa. kalau nggak tidur, main komputer, baca buku , dan segala sesuatu yang kelihatannya tidak berguna.
mengikis sedikit rasa malu ke ibu dengan menghilang beberapa saat di kamar teman atau jalanan. beberapa berhasil, menjadikan inspirasi, tapi kemudian balik lagi ke kehidupan nyata. dan teriak lagi 'tidak !' beberapa berlindung di balik kata-kata di balik senyum di balik bilik.
curhat kepada sesama tidak selamanya membantu. ternyata tiap orang berbeda memandang hidupnya. dan kita tak bisa memaksakan pandangan ke orang lain meskipun cuma dengan cesfren terdekat sekalipun.
akhirnya 'sunyisepisendiri' lagi yang ada. bagaimana caranya keluar adalah bagaimana kita mengisi hari. bagaimana dan sejauh mana melangkahi hari yang akan terjadi. kalau mau jujur, sebenarnya banyak lahan yang masih harus digarap dan bakal menghasilkan beras begitu banyaknya. bisa jadi itu akan menyelamatkan aku di kemudian hari.
masalahnya, hanya memulainya saja yang perlu dimanja. beberapa motivasi mungkin akan membantu. motivasi yang sudah ada malahan dihancurkan.
kumaha atuh ?
rencanakan yang bagus tiap malam untuk esoknya, dan seterusnya dan seterusnya. sementara hanya itu saja yang terbit terbenam silih berganti.
empat kurang seperempat di tahun baru 1424

20
Sore di alun-alun garut
sepulang kerja, katakanlah begitu, sekitar jam limaan, singgah di alun-alun garut. sore yang tidak cerah, tapi tidak juga mendung. tidak usah bingung karena memang seperti itulah sore itu. sebenarnya kadang-kadang cerah, kadang-kadang hujan, tidak pernah konsisten, apalagi di musim seperti ini.
garut, belakangan ini sering diguyur hujan, seperti dua hari silam. sehabis dluhur sampai malam jalan-jalan aspal seputar garut pasti sudah basah, atau malah banjir, luapan dari got di bawah trotoar yang tak mampu menampung air dari mana-mana itu.
hari ini, hujan dimulai sejak shubuh, mungkin sejak dini hari tadi dan baru berakhir sekitar jam enaman. matahari juga tak bersinar, maksud saya bersinar tapi ketutup awan-awan. Tidak seperti kemarin, ketika saya sempat-sempatnya bersepeda sejak jam lima , abis shalat shubuh. menunggu sunrise di balik gunungsebelah timur, di jalan baru suci.
sampai jam sebelasan hujan gerimis-gerimis kecil halus masih ada. jemuran yang dicuci pagi itu saja sampai menyerah, dibiarkan numpuk di dalam rumah.
untunglah menjelang dluhur, hujan itu berhenti, meski tanpa disertai matahari yang hari itu tak kelihatan tertutup awan-awan. sampai sore tak ada hujan yang berarti singgah di garut.
duduk-duduk di sebuah kursi beton di salah satu sudut alun-alun sore itu,
ada sepasang kekasih mungkin, sedang mengobrol di pinggiran alun duduk di tembok taman.
ada remaja yang bermain bola dengan gawang dari dua buah batu sebesar kepalan tangan orang dewasa, asal saja digeletakkan begitu saja.
mencoba menikmati sore itu
ada abg cewek yang lagi ngobrol di pojok satunya lagi
ada tulisan kebersihan sebagian dari iman di pojok lainnya
saya duduk menikmati tahu goreng murahan yang rasanya gurih sekali plus cabe rawit yang pedes. melihat mereka yang main bola
lapangan alun-alun yang dulu jaman saya kecil beralaskan tanah dan di beberapa tempat rumput yang jelek. tapi kini semenjak dua tahun silam lapang itu sudah ditutupi dengan paping blok (buatan ucu pedes) seluruhnya
sehingga bila hujan turun jarang lagi terjadi genangan air yang berarti. di beberapa tempat muncul rumput liar yang tak merata.
lapangan alun-alun cukup luas. lapangan yang biasa digunakan shalat hari raya ini mungkin mempunyai luas 50 sampai 70 untuk panjang dan lebar. anak-anak atau remaja yang main bola tidak mempergunakan sampai seluruhnya lapangan untuk main bola. ada sekitar tiga 'pertandingan ' biasanya. sore itu yang bermain ada dua pertandingan secara bersamaan. di sebelah barat dekat tangga masjid agung dua tim berlaga. saya hanya memperhatikan remaja yang main bola dekat saya duduk ini. satu tim mungkin tujuh atau delapan orang, kurang begitu jelas, karena kedua tim tidak mengenakan kostum yang dapat membedakan dua tim. beberapa anak ada yang pakai sepatu, sandal, atau malah tak beralas kaki. cuek aja karena mungkin sudah biasa.
main bola, mungkin iseng saja tapi menyegarkan, juga menyenangkan. kelihatan dari seringnya anak-anak itu pada ketawa-ketawa sambil main bola. bila ada yang jatuh atau yang salah tendang mereka ketawa-ketawa, mungkin itu sesuatu yang lucu bagi mereka. bagi saya juga yang lihat meskipun nggak pada kenal kadang-kadang bikin senyum-senyum, melihat orang tersenyum. beberapa orang yang lihat juga pada tersenyum.
lapang alun-alun disekelilingnya ditanami pohon-pohon yang sudah rindang dan taman-taman kecil. ada ayunan untuk tempat tong sampah di beberapa sudut, kecuali di pojok saya duduk ini. besi penyangganya masih ada tetapi tongnya entah kemana, sehingga plastik bungkus tahu saya tidak saya buang, saya simpan ke tas selendang saya. ada sampah organik menumpuk di sana, yakni sisa-sisa lepat dan daun-daun busuk. di pinggir-pinggir lapangan itu juga ada tempat duduk santai dari beton seperti yang sedang saya duduki atau yang dari batangan besi di beberapa tempat.
lapang alun-alun adalah satu-satunya taman kota yang saya pikir sangat menakjubkan di garut ini. mungkin berlebihan kata itu, tapi itulah menurut saya. multi fungsi. bisa lapang bola, bisa tempat bersantai, bisa kegiatan abri, upacara tujuhbelasan, tempat parkir haji, tempat shalat hari raya, dan seterusnya. kalau pagi-pagi sering saya lihat orang-orang berolahraga jalan santai di sini. biasanya para orang tua. sering iri lihat seorang tua bareng istrinya berjalan di sini menghirup udara pagi sambil ngobrol. semangatnya itu, menakjubkan seperti alun-alunnya.
mesjid agung adalah sesuatu yang tak dapat dipisahkan dengan alun-alun. berdiri dengan angkuhnya di sebelah barat, agak menyamping menghadap kiblat. dibangun sekitar tahun sembilan enam dan selesai tahun sembilan tujuhan (saya lupa lagi) menjadi salah satu tempat bersantai yang enak. ada beberapa tukang dagang di pelataran parkirnya. menjelang magrib, dari pengeras suara masjid diperdengarkan orang mengaji, saya pikir itu bukan dari kaset.
ada babancong di sebelah selatan, tempat pidato biasanya . di bawahnya ada ruanganterbuka dengan tinggi kira-kira semeteran. biasanya anak-anak kecil sering main sembunyi-sembunyian atau kejar-kejaran di sana. tangga naik ke babancong dihalangi oleh tanaman di pot. tanaman itu berduri sehingga babancong itu jarang disinggahi. takut kena durinya. tapi saya besama adik dan ponakan sering nekad naik ke sana, sekedar ingin tahu.
di sekitar babancong sering dipakai anak-anak main sepeda atau beratraksi dengan skateboard. pernah ada pengendara mobil hijet nabrak bagian bawah babancong. padahal di ujung jalan kabupaten ada larangan mobil masuk area pendopo atawa alun-alun. tapi pengendara yang konon lagi mabuk itu main selonong saja. aturan dilarang masuk itu memang tinggal aturan karena tetap aja ada yang melanggar, meski nggak banyak.
oh, ya masjid agung garut memiliki empat buah menara yang diatasnya ada empat buah minoret berwarna perak dan sekarang sudah kusam. tinggi menara sekitar tigapuluh meteran. beberapa kali saya naik ke atas menara yang belum beres bagian dalamnya itu serta nyaris tak terurus. ada beberapa kelelawar dan mungkin sarangnya ada di sana. dari atas menara kita bisa melihat pemandangan seputar alun-alun dan wilayah kota. jalan naik ke atas menara setelah loteng masjid pertama adalah dengan tangga besi sederhana. asik aja naik ke atas, tapi pas melihat-lihat ke bawah agak takut juga soalnya tinggi sekali.
sore di alun-alun lebih indah lagi kalau sedang cerah. sambil menunggu adzan magrib, membaca buku atau sekedar ngobrol, atau nongkrong, atau apa sajalah mengasyikkan. orang yang 'sadar' pasti tak akan melewatkan sore dengan duduk-duduk di alun-alun. sesekali saya pikir tak salah melewatkan waktu di alun, jangan cuma bengong di depan tv membiarkan diri dibohongi telenovela dan berita.
para remaja biasanya bermesraan dengan kekasih di salah satu bangku di sana. murah meriah tapi menyenangkan daripada harus nonton di intan plaza yang makin nggak menarik karena terkesan apa adanya. dengan film-film yang ketinggalan jaman. (padahal pas peresmiannya bupati garut ikut serta)
dulu pernah ada remaja yang nekat pacaran di beranda mesjid agung, dan dibiarkan begitu saja oleh petugas masjid. tapi ada pedagang kakilima jualan media islami di beranda masjid malahan diusir, nggak boleh berjualan di sana. akhirnya si pedagang itu jualan agak di luar masjid dan rela kepanasan di sana. sementara orang-orang yang jelas-jelas mengotori kesucian masjid dibiarkan begitu saja.
untunglah kini mesjid itu sudah tidak begitu lagi. paling-paling di beranda ada remaja yang berdiskusi entah apa dan saya pikir bukan pacaran. menurut saya memang kalau mau pacaran (ngobrol dengan lawan jenis, tapi kitanya diam-diam menyukainya) jangan di masjid. biar tidak mencemarinya. lebih baik seperti kawan kita yang pacaran di bangku-bangku alun-alun saja. bukan berarti saya menganjurkan agar pacaran di sana, tapi ya biar bangku-bangku itu ada yang pakai, daripada dibiarkan nganggur begitu aja.
yang penting orang yang diam di masjid atau berandanya harus membersihkan hatinya. karena seperti pengalaman yang saya alami , kalau mata kita tak terjaga hati sering tak terjaga juga. dan kadang-kadang pikiran kita sering ke mana-mana tiba-tiba sudah ada di mana gitu.
begitulah, alun-alun di mana-manapun pasti tak jauh dari yang saya saksikan selama ini. dan itu wajar saja. sayang kalau tempat atau fasilitas satu-satunya yang murah meriah ini tidak dimanfaatkan oleh penghuni kota.
alun-alun juga tempat yang netral. maksudnya kalau seseorang ingin ketemu seseorang tapi malas atau malu untuk menemuinya di rumahnya, sementara yang mau di temuinya juga demikian, maka alun-alun ini sering dijadikan tempat bertemu. misalnya dulu waktu ada reuni sma garut, ya bertemunya di alun-alun ini, di pendoponya. atau teman saya orang sedahurip ketika ingin bertemu temannya yang di ciledug janjiannya di masjid agung. atau ketika tempat itu dijadikan acara shalawatan satu muharram orang-orang nu dari berbagai tempat, silaturahmian sahabat lama.
belakangan di alun-alun ada seniman asyik yang memajang karya lukisannya. disandarkannya sekitar lima belas lukisan besar dan kecil di pagar alun-alun. beragam lukisannya dari lukisan pemandangan, orang, atau binatang. dia juga menerima pesanan lukisan foto dengan media potlot di atas kanvas. baru kali inilah sepanjang pengetahuan saya ada seniman yang nekat jualan di sana. baguslah, siapa tahu jadi genre, karena toh tidak ada larangan jualan di sana. pemda juga selama ini cuek-cuek aja.
orang-orang yang kebetulan lewat di sana banyak yang berhenti sekedar untuk melihat. dari yang pecinta seni asli sampai yang sok pengamat meluangkan waktunya berdiri memandang lukisan yang ada. meskipun sedikit yang seperti itu, tapi lumayanlah, setidak-tidaknya masih ada yang memperhatikan seni di garut ini. ya di garut ini, karena menurut saya penduduk kota ini kurang intelek versi saya.
beberapa yang intelek kabur ke kota lain karena keterbatasan fasilitas penampungan ide-ide. salam buat seniman alun-alun tadi, bertahanlah meski nggak laku dan jangan kalah, kecuali kalau hujan turun.
sekian dulu tulisan saya tentang alun-alun garut ini, karena saya merasa sudah mulai ngaco. mohon maaf, kalau ada waktu disambung lagi.
21
...
ada seorang bujangan tiga puluhan menikah dengan perawan lima enam siang tadi, kata temanku di suatu perbincangan. ternyata keadilan Tuhan tak ada batasnya. rahasia Tuhan tak pernah beranjak dari tempatnya.
bagiku, kesabaran dan mempertahankan harapan, dan menunggu itu berbalas, kianlah jelas
semalam lalu, kudapatkan bahwa rejeki dari Nya adalah tidak dalam bentuk yang selama ini kita sanjung puja. dapat kerjaan layak, ada yang beli buku di kios, ada yang ngasih uang. ternyata kalau direnungkan dan diyakini, rejeki dari-Nya terus mengalir setiap hari, jam, detik. Dalam berbagai cara dan bentuk yang kadang kita tidak menyadarinya sehingga kita tidak mensyukurinya dengan sekedar hamdalah saja.
bahkan waktu menulis inipun rejeki dari-nya sedang diberikan. kupikir.
itulah adilnya Dia. maha kuasa Nya Dia betul-betul tidak seperti yang kita biasa bandingkan dengan makhluknya.
'aku adalah seperti perkiraan hambaku' itu adalah iman sesungguhnya yang harusnya sudah terpatri atau terlas listrik dalam diri. sehingga harapan kita selalu saja berevolusi dan ber'evolusi'.
itulah modal yang seharusnya sudah balik dan kita tinggal mencari labanya saja.
mungkin...
4 maret 2003
22
...
aku bertemu lagi dengan dia pagi itu, masih menyandang kemalasan di tubuhnya itu, matahari pagi tak di sentuhnya, lem masih merekatnya dengan tempat tidurnya, kataku, kamu seharusnya disiram seember air biar segar mengusap wajah dan sekujur tubuhmu. dia tertawa, menertawakan dirinya sendiri, lalu menangis, menangisi kepedihan hari-harinya.
aku diam saja, memandang cermin yang tergantung di dinding. sebuah cermin yang mulai buram dan dipenuhi coretan-coretan spidol tentang pesan-pesan mulia dan semangat hidup. pikirku, apakah dia tidak membaca tulisan-tulisan ini, tulisan indah karya sejati tangannya sendiri. ah, teman bangunlah cepat.
tiba-tiba dia berdiri, menuju jendela dan berteriak keras sekali, hingga kaget orang-orang di sekitarnya, aku juga. dia meloncat-loncat, berlari-lari di kamar kecilnya tersebut, menghidupkan radio di atas meja kayu. memutar-mutar gelombang dan memukul-mukul meja dengan kedua tangannnya. dibantingnya kursi kayu keluar jendela.
seterusnya, dia berlari entah kemana dan belum kembali hingga sore ini.
.....
20 juni 2003
23
.....
menyalakan lampu
mencolokkan steker
power on
monitor on
menunggu detik-detik
.....
tutup untuk illegal program
berhenti untuk antivirus
desktop netral
....

'that's all
have a nice reading experience !!!!

/satu/
......
Dengan bulan itu aku saling diam, menyelam malam,
tak kita hiraukan bintang-bintang, sinarnya terlalu menusuk jantung, sakit.
Bulan itu pula yang kulukis sia-sia, saat hujan shubuh menghapusnya begitu saja.
Menyisakan kanvas berlumur warna abstrak dan tube-tube warna di sekitarnya yang tak sempat kukemasi.
....
nb : bila waktu itu puisi ini sudah ada mungkin akan saya kirimkan kepada teman saya yang baru ditolak cinta

/dua/
jika cinta,
cinta saja
tak harus kemudian seikat bunga atau sebarisan puisi,
lalu tak bisa tidur semalaman menahan rindu
jika cinta,
cinta saja
cukup.

100203/ sebelum shubuh
/tiga/
...
dingin, bahkan membekukan, meski tak menjadikannya es
pagi, lalu kenapa masih dipersoalkan
bukankah setiap pagi memiliki dingin bahkan beku
tidakkah ini biasa, selepas shubuh kalau tidak menyimak nasihat rutin di radio,
kau keluar, mengayuh sepeda hingga kalian begitu akrabnya menyetubuhi pagi tanpa peduli beku dan dingin
dingin, kali ini sampai di hati, tak lagi sumsum, bukan lagi menusuk kulit, tapi mengiris-ngiris pembuluh darah, dan mukaku memucat membiru, kaku
pagi, bukankah doamu setiap malam menjelang lelap adalah menemukan pagi
sampai-sampai shubuhpun kau dahului, mengintip fajar yang terlalu lambat
meneropong ujung nur matahari di langit gradasi
dan tiap hari, kau lukis ia
dingin, ini es, ini es, ini kutub selatan kutub utara
ini seperti mereka yang mati perlahan di awal abad 20 ketika kapalnya membentur gunung di tengah lautan dan hanya beberapa yang selamat, untuk kemudian bercerita pada orang-orang sesudahnya
pagi, kau telah terlalu jauh mendramatisasi
sudah diam saja dan
rasakan
......
beku di 3 juli 2003, bangun dari sakit, hati dan tubuh !!
/empat/
...
dia selalu saja suka akan hujan di jam dua siang, panas yang tersiram kesedihan, begitu dia selalu menyepertikan. meski dia sering kelimpungan bila tiba-tiba saja ketika sedang di jalanan berjalan kaki di jam dua hujan yang dikaguminya menyergapnya. dan bila hujan betul-betul telah menguasainya, dia hanyalah diam di sudut sebuah kesepian. kesedihan. itulah yang dibutuhkannya. dan tak seorangpun mengerti.
.....
/lima/
Malam itu, waktu hujan lebat itu, aku benar-benar ingin sekali mengatakannya kepadamu.
Masih kuingat kaupun begitu ingin tahunya apa yang hendak kuutarakan.
Lalu kilat melintas tiba-tiba,
Semua kata yang tersusun pecah terbelah dan berpencaran, sehingga aku terlalu kesulitan menyusunnya kembali sesegera itu, dan niat yang terselubungpun beterbangan tak tentu ke mana.
Dua hari yang lalu, denganmu , di tempat yang sama, mencemaskan mendung bergulung-gulung,
masih sempat mengumpulkan hurup-hurup, dan berharap
Tapi hujan yang lebat itu lebih cepat segalanya, seperti malam itu
Dan hari ini, denganmu lagi,
baru kusadari
hujan itulah teman seperjalananku sesungguhnya.

tuesday feb2003
/ketemu teman lama lagi, saat itu/

/enam/
lalu, ke manakah aku harus mencarimu ?
.....
terbang, ya seandainya saja aku bisa terbang, tanpa sayap, tanpa jubah seperti superman
terbang seperti yang selalu dikhayalkan
begitu saja, semudah berjalan, semurah berlari, semisal bernafas
biasa saja
.....
atau menghilang, bisa tak terlihat orang
lenyap dari pandang, aku menumpang
di kendaraan umum, di kereta api, di kapal terbang
makan makanan yang terhidang
tidur di tempat sembarang tanpa siapa melarang
.....
dengan begitu mungkin mudah menemukanmu
dengan begitu tak berpayah menjumpaimu
sesantai mengedipkan mata
dan kau ada di mata
...
tapi itulah, kau terlanjur telah bersembunyi, lelah katamu di akhir obrolanmu itu
setelah itu pergi
lalu hilang
...
...
ah, mungkin saja sebenarnya kaulah yang bisa terbang
kaulah yang bisa menghilang
ya, pasti begitu
pasti seperti itu
kau terbang
dan menghilang
atau bersembunyi di balik hujan
....
anggap saja begitu !
(aku telah mencarimu ke mana saja,
hanya menantimu sekarang )

/tujuh/
sebuah kesepian terlahir lagi
inginnya, aku menukik saja dari langit ini
hingga menjejak kaki di bumi, menembus ke dasarnya, hingga magma
dan terbakar panasnya,hingga musnah
itu akan sangat berarti bagiku, tampaknya
menguap bersama uap, menjadi udara, mengangkasa lagi
menyetubuhi bentuk-bentuk baru
pikiran baru
langit baru
....
/5 mei 2003/ jam dua kurang dua puluh
/delapan/
sunyi
jika kau melihat hujan turun menjelang sore itu dan kau berharap agar hujan itu jangan dulu berhenti, kesunyianlah sesungguhnya yang kau nikmati saat itu
dan kau keluar dari tempat berteduhmu, berpayung di tengah hujan, tapi tak tahu hendak ke mana
itupun sesungguhnya suatu kesunyian
sweater yang kau kenakan, ditumpuk jaket dengan topi penutup di belakangnya, dan jas hujan yang kedap air, apakah bukan kesunyian juga yang kau andaikan ?
pastilah kau terlalu sunyi menanti pelangi sore itu sendirian
tutup saja payungmu dan biarkan hujan membilas seluruh sunyi itu,
karena matahari terlalu malu-malu untuk sekedar mengucapkan selamat berpisah
bukit yang muram telah menikamnya perlahan-lahan.
pulanglah jalan kaki, mungkin menyegarkanmu
/sembilan/
...
ternyata kamu itu biru, seperti langit memantulkan cahayanya ke lautan tanpa meminta balasan, seperti lautan menerima cahaya langit tanpa merasa rendah diri, biarpun kemudian awan-awan abu menghalangi tapi tak putus asa menanti lagi penuh yakin
...
sajak-sajak menunggu kios buku
/.../
banyak kata terlahir terlupakan terkubur
kemudian dicari digali lagi
yang didapatkan tinggal tulang belulangnya saja
yang tanpa malu kita kenakan lagi pada tubuh kita
dan begitu
dan begitu
/kubur/
di sini sepi, tak ada desah, tak ada bincang
di sini gelap, tak ada bulan, tak ada bintang
si sini sunyi, tak ada desir, tak ada lolong
di sini takut, tak ada teman, tak ada Tuhan
kubur ternyata pekat,
tadi lupa membawa watt !!
/habis/
belum habis, secangkir kopi
belum habis, sebungkus rokok
belum habis, sepiring kacang
belum habis, sebincang kata
kamu keburu habis
/siasia/
kulupakan kamu, ke dalam tulisan dan kata-kata
lalu kubaca berulang-ulang
hingga hafal
kubuang kamu ke dalam lirik dan lagu
lalu kunyanyikan sebelum dengkur
biar terbunuh rindu itu

6 maret 2003, setengah enam sore
/tidur di kios, nunggu hujan reda, lama, simpan saja sepedanya, biar terdera/

(all poetry arranged by diansyah*2003)

MATAHARI SENJA

Adakah yang lebih misterius daripada matahari senja ? Warna kemuning yang membentang di cakrawala barat, garis horizon, bayangan pohon, awan yang begitu sunyi, cahaya yang tak lama lagi memudar. Smuanya seperti lukisan yang tak kunjung bosan untuk kita nikmati dan kita rasakan hingga gigil di tubuh. Sampai kemudian malam menjemputnya dan hanya meninggalkan pekat tak bertepian.



Lalu ke manakah matahari senja ? Mungkin dia sedang beristirahat, melepaskan penat seharian bekerja. Mungkin dia akan tertidur, menyiapkan tenaga buat esok pagi. Tak ada sia-sia dengan kesetiaannya selama ini. Memberi warna pada setiap senja sehingga lebih bermakna. Bersama semilir angin, ia tak pernah meminta imbalan ataupun berkeluh kesah selama menjalankan hari dari senja ke senja.



Matahari senja selalu menjadi obat bagi sebagian orang yang tengah diliputi kerinduan. Coba rasakan belainya bila kebetulan suatu ketika engkaupun mengalami kekangenan yang amat dalam kepada seseorang ataupuh sebuah suasana. Meskipun mungkin tak sempurna seperti inginmu, namun pesona warnanya akan mengalirkan inspirasimu, memutarkan kenangan jauh menjadi teraba dalam angan.



Tak ada sakit hati bagi matahari senja meskipun gerimis atau badai hujan melayukan harapannya. Ia senantiasa lebih memilih berbagi bersama penghuni alam lainnya ketimbang menjadi pancaran cahaya kesendirian. Karenanya bila suatu ketika dia tak hadir, jangandisesalkan. Ia tengah membangun kerinduan yang baru, yang lebih menyegarkan, yang lebih menjadikan hikmah.



Namun matahari senja, tetaplah sebuah rahasia. Tak akan habis kautelusuri ada apa di balik keteguhannya itu. Dan mungkin tak perlu juga. Bagi matahari senja, melihatmu menatapnya dan merasakan kehadirannya lebih dari cukup untuk balasan semua kasih sayangnya itu.

TAK SELAMANYA

mendung itu kelabu, semerdu apapun lagu mengubahnya, mendung pastilah tetap kelabu. namun tak selamanya yang kelabu itu muram. tak selamanya kelabu bercerita tentang kedukaan. tak selamanya kelabu menengkaukan kesedihan. kelabu hanyalah warna yang tersisip antara hitam dan putih, tak perlu kita takuti tak perlu kita jauhi.


mendung itu kelabu. namun segera setelah hujan tercurah, langit akan terbilas. warna biru akan membentang hingga horizon, jika tak ada awan lagi. dan itu indah. apalagi bila matahari juga kemudian menampakkan diri. akan ada pelangi. meskipun kelabu tak hadir di mejikhibinu, namun ia sebenarnya ada. sekedar jadi penonton setia saja.



mendung itu kelabu. bila hujan tambah melebat, maka payung, jas hujan, sepatu boot, rumah nan hangat, selimut bulu, segelas bajigur, kaus kaki panjang, dan jagung rebus yang masih mengepulkan asap adalah sebuah kesempatan langka. saatnya semua anggota keluarga saling merapatkan badan di depan tungku perapian berbagi kehangatan.



mendung itu kelabu. hari ini nampaknya masih seindah dulu. dunia penuh damai. nanti, saat malam turun, bintang akan berkedip dengan jenaka.

DIMULAI DARI HATI

Semuanya dimulai dari hati. Bukan dari rupa atau fisik yang lebih sering menipu dan membutakan mata memalingkan hati. Dengan hati maka yang menerima adalah hati lagi, sebagaimanapun tersembunyinya sebagaimanapun rapinya rahasia. Maka menjadilah hati sebagai titik tumpu semua perasaan. Dan perjalanan kita adalah perjalanan dari hati ke hati, tidak hanya perjalanan kaki ke kaki.



Semuanya dimulai dari hati. Maka melihatlah dengan hati. Maka mendengarlah dengan hati. Maka berbicaralah dengan hati. Maka berpikirlah dengan hati. Maka putuskanlah dengan hati. Maka melangkahlah dengan hati. Maka rasakanlah dengan hati.



Semuanya dimulai dari hati. Sebentuk daging di dalam tubuh yang terlindung. Jangan pernah menggores hati siapapun, hati apapun. Tak ada obat yang sempurna untuk menyembuhkan lukanya, tak ada masa cukup panjang untukmelupakan hati yang telah telanjur gores, tak ada.



Semuanya dimulai dari hati. Karenanya jangan biarkan hati menjadi terluka, sakit, apalagi mati hingga membusuk. Selalulah menghidupkan hati selalulah meramaikan hati. Bukan dengan kebencian. Bukan dengan dendam. Bukan dengan prasangka buruk. Bukan dengan kedengkian. Bukan dengan ketamakan. Bukan dengan kedustaan. Tapi dengan cinta. Tapi dengan senyum. Tapi dengan persaudaraan. Tapi dengan ketulusan. Tapi dengan kemaafan. Tapi dengan mendoakan. Tapi dengan kerinduan. Tapi dengan keikhlasan. Tapi dengan kasih sayang yang terurai menjadi hiasan hari-hari, hiasan mimpi-mimpi.



Semuanya dimulai dari hati. Yang terjaga dan yang menjaga. Peliharalah, siramilah, pupuklah, rawatlah, beri pelindung, beri udara, beri cahaya setiap hari. Beri ia kehidupan.

DIMULAI DARI HATI

Semuanya dimulai dari hati. Bukan dari rupa atau fisik yang lebih sering menipu dan membutakan mata memalingkan hati. Dengan hati maka yang menerima adalah hati lagi, sebagaimanapun tersembunyinya sebagaimanapun rapinya rahasia. Maka menjadilah hati sebagai titik tumpu semua perasaan. Dan perjalanan kita adalah perjalanan dari hati ke hati, tidak hanya perjalanan kaki ke kaki.



Semuanya dimulai dari hati. Maka melihatlah dengan hati. Maka mendengarlah dengan hati. Maka berbicaralah dengan hati. Maka berpikirlah dengan hati. Maka putuskanlah dengan hati. Maka melangkahlah dengan hati. Maka rasakanlah dengan hati.



Semuanya dimulai dari hati. Sebentuk daging di dalam tubuh yang terlindung. Jangan pernah menggores hati siapapun, hati apapun. Tak ada obat yang sempurna untuk menyembuhkan lukanya, tak ada masa cukup panjang untukmelupakan hati yang telah telanjur gores, tak ada.



Semuanya dimulai dari hati. Karenanya jangan biarkan hati menjadi terluka, sakit, apalagi mati hingga membusuk. Selalulah menghidupkan hati selalulah meramaikan hati. Bukan dengan kebencian. Bukan dengan dendam. Bukan dengan prasangka buruk. Bukan dengan kedengkian. Bukan dengan ketamakan. Bukan dengan kedustaan. Tapi dengan cinta. Tapi dengan senyum. Tapi dengan persaudaraan. Tapi dengan ketulusan. Tapi dengan kemaafan. Tapi dengan mendoakan. Tapi dengan kerinduan. Tapi dengan keikhlasan. Tapi dengan kasih sayang yang terurai menjadi hiasan hari-hari, hiasan mimpi-mimpi.



Semuanya dimulai dari hati. Yang terjaga dan yang menjaga. Peliharalah, siramilah, pupuklah, rawatlah, beri pelindung, beri udara, beri cahaya setiap hari. Beri ia kehidupan.

SEJENAK

sejenak, sebelum engkau melanjutkan perjalanan panjangmu yang belum berujung itu, tanggalkan beban-bebanmu, lepaskan dirimu dari semua kesibukan yang tak pernah henti. biarkan dirimu beistirahat dan menghirup nafas baru yang menyegarkan.



sejenak, mengingat kembali pengalaman lampau sambil memperbaharui tenaga sisa dan melemaskan otot-otot kaku yang seharian tadi kau paksa bekerja tanpa rehat. merenungi semua makna kejadian belakangan ini, mencari di mana letak salah, dan berniat tak terperosok lagi pada jurang yang sama atau jurang manapun.



sejenak, sebelum semuanya terlalu jauh. barangkali arah yang kini tengah ditempuhpun masih belum benar. selagi masih dekat dengan persimpangan, engkau bisa berbalik dan kembali ke arah seharusnya.



sejenak, sebelum engkau meninggalkan masa lalu yang menyesakkan itu. mungkin saja ada pesan yang tak terbaca dari cuaca yang akan memberimu petunjuk. karena engkau begitu tergesa waktu itu, sehingga terlewatkan kesan keseharian yang mungkin akan menjadi bekal perjalanan.



sejenak, sambil meluaskan saujana. membuat rencana yang akan memandu jalanmu ke tujuan. dan juga menyiapkan bekal baru agar pengembaraanmu senantiasa bisa ditempuh dengan kesukaan dan kesabaran



sejenak, dengan semangat baru dan siasat terbaik agar tak ada kesia-siaan dari semua masa yang kini tersisa. dengan tekad yang menjulang untuk segera menamatkan langkah. karena masih ada tonggak lain di depan sana, dan beribu-ribu tonggak lain lagi yang mesti dilewati.



sejenak saja, dan terus memanjangkan doa, permintaan, harapan, dan kemaafan.

Kamis, 19 Maret 2009